Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JAAN: Penampungan Anjing di Belakang Plaza Semanggi untuk Dikonsumsi

Kompas.com - 26/07/2019, 13:12 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar kabar terdapat penangkaran anjing ilegal di kawasan  Semanggi, tepatnya di pintu keluar belakang Plaza Semanggi, Jakarta Selatan.

Kabar tersebut beredar melalui video yang viral di Instagram @jakartaanimalaidnetwork.

Dalam video tersebut, terlihat beberapa ekor anjing dikurung. Video itu diambil oleh seorang warga yang kebetulan berada di lokasi.

Pihak Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menerima laporan tersebut dan sempat menyusuri lokasi.

Saat mereka datang untuk memeriksa keadaan anjing tersebut, terlihat beberapa preman yang juga tukang parkir setempat datang menghampiri dan berusaha mengusir mereka dari lokasi.

Co Founder JAAN, Karin mengatakan, tempat tersebut merupakan lokasi pengepulan anjing untuk dikonsumsi.

"Ini tuh pengepul, jadi mereka tidak potong di situ, kita juga nggak tahu dibawa kemana. Tapi buat dipotong, sudah pasti," ujar Karin saat dihubungi di Jakarta, Jumat (26/7/2019).

Karin mengatakan, saat pihaknya bertanya tentang keberadaan anjing tersebut kepada warga setempat, mereka mengatakan tidak ada anjing.

Padahal, menurut informasi yang dia dapat, tempat pengepul anjing tersebut sudah ada sejak belasan tahun lalu.

"Sudah 10-15 tahun mereka di situ. Sebenarnya semua orang tahu di situ. Cuma yang dekat-dekat situ mereka tuh takut untuk ngomong," kata Karin lagi.

Namun, dia masih belum tahu berapa jumlah anjing yang berada di dalam bedeng tersebut. 

Atas temuan tersebut, dirinya melaporkan ke Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian.

"Kita laporkan ke KPKP, sejuah ini belum ada sih (perkembangan dari laporan). Saya tanya sudah follow up atau belum? Kata dia sedang dicek sama staf di lapangan. Tapi saya hari ini mau tanya lagi," ucap dia.

Kompas.com sempat menyusuri tempat tersebut. Berdasarkan pantauan, tempat tersebut ditutupi warung roko dan minuman ringan.

Beberapa baris motor pun terlihat terpakir di depan warung.  Saat mencoba mendekati kandang yang ada di balik warung, tercium bau kotoran anjing yang menyengat.

Terdengar dua sampai tiga kali gong-gongan anjing.

Saat ingin mendekati kandang, terlihat beberapa tukang parkir memantau pergerakan Kompas.com dengan penuh curiga.

Kompas.com memutuskan mengambil beberapa foto dan pergi dari lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com