JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kemajuan atau progres proyek LRT Jabodebek Tahap I yang dibangun oleh PT Adhi Karya Persero dikabarkan telah mencapai 63 persen per Juni 2019.
Mengutip dari laman resmi LRT Jabodebek, tingkat kemajuan tersebut terdiri atas lintas pelayanan Cawang-Cibubur 83,5 persen, lintas pelayanan Cawang-Dukuh Atas 52,6 persen dan lintas pelayanan Cawang-Bekasi Timur 57,8 persen.
LRT Jabodebek tahap satu direncanakan akan melintasi total 17 stasiun. Seluruh stasiun itu kini dalam tahap pembangunan dan diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2021.
Baca juga: Pembangunan LRT Fase Dua Masuk Tahap Studi Kelayakan
Nantinya, rute Cawang-Dukuh Atas memiliki panjang 11,05 kilometer, rute Cawang Bekasi 18,49 kilometer dan rute Cawang-Cibubur 14,89 kilometer.
Setiap rangkaian LRT Jabodebek memiliki enam gerbong kereta dengan kapasitas normal 118 penumpang per gerbong atau maksimal hingga 208 penumpang per gerbong.
Jalur yang digunakan LRT Jabodebek merupakan jalur layang. Rencananya, tarif yang ditetapkan untuk LRT Jabodebek adalah Rp 12.000 per penumpang.
LRT Jabodebek menerapkan sistem persinyalan moving block yang berpengaruh pada headway atau waktu tunggu kedatangan kereta di setiap stasiun yakni 3 menit.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rincian stasiun setiap rute LRT Jabodebek Tahap I yang sedang dibangun.
1. Stasiun Harja Mukti
2. Stasiun Ciracas
3. Stasiun Kampung Rambutan
4. Stasiun Taman Mini
5. Stasiun Cawang
Lintasan Bekasi Timur-Cawang
1. Stasiun Jati Bening Baru
2. Stasiun Cikunir 1
3. Stasiun Cikunir 2
4. Stasiun Bekasi Barat
5. Stasiun Jati Mulya.
Lintasan Cawang-Dukuh Atas
1. Stasiun Ciliwung
2. Stasiun Cikoko
3. Stasiun Pancoran
4. Stasiun Kuningan
5. Stasiun Rasuna Said
6. Stasiun Setiabudi
7. Stasiun Dukuh Atas.