Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak yang Dibuang Ibu Kandung di Pejagalan Sering Rewel akibat Sumbatan di Kemaluan

Kompas.com - 30/07/2019, 17:28 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak yang dibuang oleh ibunya sendiri di Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara mengalami sumbatan di saluran kemaluannya. Hal itu disampaikan oleh ayah korban, Darsiwan (46).

Menurut dia, penyempitan itu membuat anaknya kerap kesulitan ketika buang air kecil.

"Dia kalau mau kencing, itu guling-guling karena mau keluar itu sakit," kata Darsiwan saat ditemui di kediamannya di Kapuk Muara, Penjaringan Jakarta Utara, Selasa (30/7/2019).

Bahkan, kata Darsiwan setiap kali anaknya buang air kecil, hal ini bisa memakan waktu hingga tiga jam.

Baca juga: Bayi yang Dibuang di Pejagalan Dibawa Sang Bibi untuk Cari Ibunya

Gangguan kesehatan ini baru dirasakan anak Darsiwan sekitar seminggu yang lalu. Dia kemudian membawa anaknya ke sebuah klinik yang berada di Jalan Kapuk Muara Raya.

"Dibawanya Sabtu (27/8/2019) kemarin," ucapnya.

Kala itu dokter memberikan dua pilihan kepada sang ayah, yakni menyunat anaknya atau membuka kulit kelamin si anak.

Mengingat kondisi ekonominya yang sulit, Darsiwan memilih pilihan kedua karena biaya yang dikeluarkan lebih murah.

"Itu aja biayanya Rp 250.000 saya punya duit Rp 150.000 ada orang lagi berobat dibantu," ucapnya.

Namun, dokter sempat memperingatkan bahwa bayinya akan sedikit rewel karena tindakan tersebut menimbulkan luka. Selain itu dokter juga mengatakan si anak harus beberapa kali kontrol untuk memastikan tidak ada infeksi pada luka tersebut.

Baca juga: Ibu yang Buang Bayi di Pejagalan Diduga Frustasi Anaknya Susah Buang Air

Setelah dilakukan tindakan dari dokter akhirnya si anak dapat buang air kecil dengan normal.

Namun, pada Senin (29/7/2019), istri Darsiwan tiba-tiba membuang anak mereka ke Pejagalan ketika Darsiwan sedang pergi bekerja.

Dari saat itu sang istri belum kembali kerumahnya ataupun rumah mertuanya.

Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Mustakim menyampaikan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap sang ibu.

"Anggota kita sudah turun melakukan pencarian," ucapnya saat dihubungi.

Mustakim mengatakan pihaknya telah memeriksa CCTV, saksi, beserta surat-surat identitas pelaku dan korban untuk mencari keberadaan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com