Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakpro Akan Siapkan Pulau D Reklamasi untuk Upacara 17 Agustus

Kompas.com - 31/07/2019, 10:02 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Propertindo (Jakpro) akan mempersiapkan Pulau D reklamasi atau Pantai Maju jika benar-benar dijadikan sebagai lokasi peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Ya kita tunggu Pak Gubernur saja yang jelas karena Jakpro dapat tugas untuk menyiapkan, jadi ya siap-siap saja," ujar Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo Hani Sumarno saat dihubungi Selasa (30/7/2019).

Menurut Hani, lokasi tersebut juga sudah cukup layak untuk digunakan sebagai tempat upacara peringatan HUT ke-74 RI.

"(Lokasinya) sudah asik kan ya, ada rumput, terus lahannya juga. Kalau masih berpasir ya namanya juga pantai, dinyamankan lah," ucapnya.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Gelar Upacara 17 Agustus di Pulau D Reklamasi

Namun pihaknya akan tetap memasang rambu-rambu keselamatan tambahan. Tujuannya agar warga mengetahui area mana yang sudah bisa dikunjungi dan mana yang belum.

Selain itu pihaknya juga akan memasang papan petunjuk jalan untuk memudahkan warga yang ingin mengunjungi lokasi tersebut.

"Supaya siapapun yang datang ke sana bisa punya informasi di mana tempat yang memang nyaman dan dari sisi safety-nya ya, kami mesti jagain banget," ucapnya.

Saat Kompas.com mengunjungi lokasi tersebut pada Selasa (30/7/2019) malam, belum terlihat ada persiapan khusus yang dilakukan dalam rangka upacara hari kemerdekaan.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana menggelar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 RI di Pulau D hasil reklamasi atau Pantai Maju.

Akan tetapi, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan rencana itu masih dalam pertimbangan.

Baca juga: Fraksi PDI-P: Pulau D Reklamasi Tak Layak Jadi Tempat Upacara 17 Agustus

"Itu semuanya masih dalam pertimbangan. Tahun lalu kami upacara di Lapangan Banteng. Tahun ini kami lagi mencari tempat yang pas untuk upacara. Salah satunya yang dipertimbangkan itu (Pulau D)," kata dia di Kapel Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2019).

Sementara itu rencana itu sempat mendapat kritik Ketua Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Gembong Warsono.

Ia menilai, upacara peringatan kemerdekaan negara seharusnya sakral dan digelar di tempat yang lebih layak. Apalagi pulau reklamasi masih menuai polemik hingga hari ini.

"Saran saya, Pemprov harus memperingati itu di tempat layak untuk dijadikan hari kemerdekaan. Naif jika merayakan kemerdekaan di tempat yang sangat kontroversi, masyarakat masih banyak mempermasalahkan," ucap Gembong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com