Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal Yang Bisa Dilakukan Warga untuk Mengurangi Polusi Udara Jakarta

Kompas.com - 31/07/2019, 11:04 WIB
Anastasia Aulia,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM - Beberapa pekan terakhir, udara Jakarta menjadi sorotan lantaran mendapat predikat sebagai yang polusinya terburuk di dunia.

Data yang diberikan Air Visuals, aplikasi daring yang memetakan polusi di dunia, kualitas udara di Jakarta pada Selasa (29/7/2019) lalu tercatat 159, kategori tidak sehat dengan parameter PM2.5 konsentrasi 70,8 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI).

Dengan itu alangkah baiknya sebagai warga kita memulai dari diri sendiri untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Berikut ini adalah langkah-langkah kecil yang bisa membuat perubahan besar.

1. Gunakan transportasi publik

Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) merilis analisa source apportionment yang menunjukkan bahwa particulate matter (PM) 10 di DKI Jakarta paling banyak dari kendaraan bermotor, yaitu sebanyak 47 persen.

Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyebut jumlah kendaraan bermotor yang mencapai 17 juta unit menyumbang buruknya kualitas udara di Ibu Kota.

Angka ini dapat ditekan apabila lebih banyak lagi masyarakat yang menggunakan transportasi umum.

Baca juga: Anies Curiga Polusi Udara Jakarta Disebabkan Kendaraan Berat

 

Bbanyaknya kendaraan bermotor yang mengeluarkan emisi tidak ramah lingkungan akan berujung pada udara jakarta yang buruk.

2. Tanam tanaman antipolutan

Pemprov DKI Jakarta baru-baru ini mengatakan akan membagi-bagikan tanaman lidah mertua dan tanaman lain yang bisa dimanfaatkan untuk menyerap karbondioksida (CO2).

Apabila kegiatan tanam menanam ini dilakukan secara massal, itu bisa membuat perubahan besar di kota Jakarta.

3. Jangan bakar sampah sembarangan

Data dari BPPD Jakarta berdasarkan postingannya di Instagram resmi pada Selasa (30/7/2019) menyebutkan, gas klorin yang dihasilkan pembakaran sampah dapat merusak atmosfer bumi.  Pembakaran sampah membuat debu, asap hitam, dan melepaskan karbondioksida (CO2) ke udara.

Baca juga: Walhi Sarankan Pemprov DKI Perluas Sistem Ganjil Genap Atasi Polusi Udara

4. Urban farming

Dalam rangka penghijauan dan penataan kota, masyarakat bisa membuat kebun kecil-kecilan untuk ditanami sayur-sayuran atau buah-buahan. Saat masa panen bisa bermanfaat menjadi persediaan bahan pangan.

5. Uji emisi kendaraan

Semua kendaraan turut memberikan andil dalam memperburuk udara Kota Jakarta. Pemilik kendaraan bisa membantu dalam mengurangi polusi udara Jakarta dengan melakukan uji emisi kendaraan di bengkel-bengkel yang sudah memiliki alat uji.

Dengan demikian, gas emisi yang dibuang lebih terkendali dan tidak terlalu mencemari lingkungan.

6. Gunakan masker

Dengan predikat sebagai kota dengan polusi terburuk di dunia, tidak ada alasan lagi untuk tidak menggunakan masker. Udara Jakarta yang sangat kotor tentu saja bisa membahayakan tubuh. Karena itu, ketika berada di luar ruangan disarankan untuk menggunakan masker agar udara yang dihirup bisa difilter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com