Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Luar Negeri di Burangkeng, Ada Pasta Selandia Baru sampai Blueberry Cile

Kompas.com - 31/07/2019, 15:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Sejak 2017 lalu lahan di samping Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi digunakan sebagai lahan pembuangan sampah yang diduga berasal dari pabrik kertas.

Sampah-sampah tersebut tak hanya berbahan kertas, melainkan juga cacahan plastik, styrofoam, hingga kemasan makanan.

Beberapa sampah kemasan makanan yang ada mengindikasikan bahwa sampah-sampah tersebut bukan berasal dari Indonesia. Hal ini dikuatkan dengan keterangan warga, bahwa kerap ditemui mata uang asing yang jadi primadona bagi para pemulung di tempat ini.

Baca juga: Sampah Luar Negeri Ditemukan di Dekat TPA Burangkeng Bekasi

Rabu (31/7/2019), Kompas.com coba menelusuri sampah-sampah yang diduga kuat berasal dari luar negeri yang bercampur dengan timbunan sampah anorganik lainnya.

Sampah-sampah asing yang ditemukan tak mencantumkan satu patah kata pun soal Indonesia. Tak ada keterangan bahwa makanan tersebut telah disertifikasi oleh BPOM RI, atau tanda bahwa makanan itu diproduksi atau didistribusikan di Indonesia.

Ini kemasan makanan yang Kompas.com temukan:

1. Saus pasta "Alfredo" asal Selandia Baru

Sampah kemasan makanan asal luar negeri di lahan samping TPA Burangkeng, Bekasi.KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Sampah kemasan makanan asal luar negeri di lahan samping TPA Burangkeng, Bekasi.

Kemasan saus pasta ini berwarna kuning-hitam. Dari keterangan di balik kemasan, diketahui bahwa produk ini diproduksi di Auckland, Selandia Baru dan diimpor ke tiga negara saja: Malaysia, Filipina, dan Sri Lanka.

Baca juga: Sampah yang Diduga Impor di Burangkeng Dibuang di Luar Wilayah TPA

2. Kismis "Sunmaid" asal AS

Sampah kemasan makanan asal luar negeri di lahan samping TPA Burangkeng, Bekasi.KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Sampah kemasan makanan asal luar negeri di lahan samping TPA Burangkeng, Bekasi.

Kemasan ini berwarna kuning gading. Dari keterangan di balik kemasan, diketahui bahwa produk ini diproduksi di California, Amerika Serikat, dan tak diekspor ke negara mana pun.

3. Spageti kacang hitam "Zeroodle" asal China

Sampah kemasan makanan asal luar negeri di lahan samping TPA Burangkeng, Bekasi.KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Sampah kemasan makanan asal luar negeri di lahan samping TPA Burangkeng, Bekasi.

Kemasan berwarna putih-hitam ini bertuliskan keterangan dalam bahasa Inggris dan Perancis. Dari keterangan di balik kemasan, diketahui bahwa produk ini pabrikan China dan diekspor ke Kanada.

Baca juga: Pecahan Dollar sampai Poundsterling Pernah Ditemukan di Dekat TPA Burangkeng Bekasi

4. Blueberry kering "Frozen Fresh Blueberries" asal Cile

Sampah kemasan makanan asal luar negeri di lahan samping TPA Burangkeng, Bekasi.KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Sampah kemasan makanan asal luar negeri di lahan samping TPA Burangkeng, Bekasi.

Kemasan yang dihiasi gambar buah blueberry ini berbobot 500 gram. Dari keterangan di balik kemasan, diketahui bahwa produk ini dibuat di Cile untuk sebuah perusahaan di Auckland, Selandia Baru.

Selain empat daftar di atas, masih terdapat beberapa kemasan makanan asing lainnya. Dari Selandia Baru, masih ada produk snek cokelat "Moms", manisan mangga kering "Pure Delish", biskuit cokelat "Cookies", dan snack daging "Jack Links".

Baca juga: Sampah Luar Negeri di Burangkeng Dibawa Truk Milik Pabrik Kertas

Dari Amerika Serikat, masih ada produk kacang panjang "Kruger" dari Ohio dan produk sejenis kemiri kering "Sunshine Country" pabrikan Illinois.

Di lubang sampah selebar 10 meter dengan kedalaman sekitar 2,5 meter, tampak beberapa kemasan makanan asal Arab Saudi hingga olahan rumput laut pabrikan Korea Selatan.

Area timbunan sampah yang rata-rata setinggi 1,5 meter pun masih cukup luas membentang hingga kira-kira 50-100 meter ke arah TPA Burangkeng.

Baca juga: Penambang Emas Perkotaan dan Dilema E-Waste

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com