BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah kemasan sampah luar negeri ditemukan di antara serakan sampah plastik dan kertas di lahan dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kabupaten Bekasi, Rabu (31/7/2019).
Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Rabu pagi, sampah-sampah luar negeri tersebut kebanyakan berupa kemasan makanan.
Ada kemasan buah-buahan kering dari Selandia Baru, makanan ringan dari Kanada, dan olahan rumput laut dari Korea Selatan.
Pagi ini, belum ada pemulung yang terlihat mengais sampah-sampah impor itu.
Lahan tempat pembuangan sampah-sampah luar negeri ini terpaut sekitar 400-500 meter dari gunung sampah TPA Burangkeng yang berbau menyengat, berbatasan langsung dengan proyek Tol Cimanggis-Cibitung.
Baca juga: Pemkab Bekasi: 14 Hari TPA Burangkeng Ditutup, 11.000 Ton Sampah Menumpuk
Baunya memang tidak terlalu menyengat karena sebagian besar sampahnya berjenis anorganik seperti kertas, dus, gabus, dan plastik.
"Ini bukan wilayah TPA (Burangkeng)," ujar Mahdi, Ketua RT 001 RW 003 Desa Burangkeng yang rumahnya terletak persis di depan lahan pembuangan sampah asing, kepada Kompas.com, Rabu pagi.
"Kalau kata yang ngorek (pemulung) ini sampahnya dari luar negeri," imbuhnya.
Pernyataan Madih dibenarkan oleh warga lain, F, yang enggan menyebut namanya. F menyebut, sejumlah anggota keluarganya yang bekerja sebagai pemulung kerap menemukan beberapa benda dari luar negeri.
"Keluarga saya kan kebanyakan usahanya di limbah. Saya enggak pernah ngorek sih. Dapat cerita saja dari yang ngorek, ketemu dollar kadang-kadang juga mainan-mainannya dari luar negeri," ujar F kepada Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.