Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Padam 26 Jam di Serpong Utara, Bayi Menangis hingga Antre Air Bersih

Kompas.com - 05/08/2019, 15:02 WIB
Sabrina Asril

Penulis

SERPONG, KOMPAS.com — Sejumlah wilayah sudah bisa merasakan listrik kembali normal di rumah-rumah mereka. Namun, di Kayu Gede, Kelurahan Pakujaya, Serpong Utara, aliran listrik belum juga dirasakan warga hingga Senin (5/8/2019) siang ini.

Setidaknya sudah 26 jam warga di sana tanpa listrik.

Farid Assifa, salah seorang warga, menuturkan, listrik pertama kali padam sekitar pukul 12.00 pada Minggu (4/8/2019).

Setelah itu, pada pukul 22.00 lampu sempat menyala.

"Tapi baru 5 menit nyala, mati lagi sampai sekarang," ujar Farid kepada Kompas.com, Senin siang.

Baca juga: Keluh Kesah Warga Selama Mati Listrik, Tumpuk Cucian hingga Harus Numpang Mandi

Di malam hari itu, dalam kondisi yang gelap gulita, warga hanya mengandalkan lilin. Suara bayi-bayi yang menangis terdengar mewarnai malam itu.

"Malam-malam bayi menangis karena kepanasan. Di kompleks ada 5 bayi," ujar dia.

Selain itu, warga juga sulit untuk memasak. Pedagang nasi goreng pun diserbu. Belum sampai jam 20.00, seluruh nasi goreng ludes.

Pagi harinya, warga kembali dihadapkan persoalan air bersih. Bahkan, untuk mendapatkan air bersih, warga harus membawa galon dan antre di masjid ataupun di salah satu rumah warga yang memiliki genset.

Baca juga: Bantah PLN, Nyatanya Ada Pemadaman Bergilir di Depok

Persoalan demi persoalan akibat padamnya listrik ini sangat mengganggu aktivitas warga yang seharusnya memulai bekerja dan anak-anak bersekolah Senin ini.

Farid menuturkan, di sekolah anaknya di SD Tunas Cendikia, banyak siswa izin.

"Banyak yang izin karena engga bisa mandi yang hadir cuma 8 dari 25 siswa SD Tunas Cendikia," katanya.

PLN mohon doa

Sebelumnya, listrik di sejumlah wilayah di Jawa dan Bali mati total selama sekitar 7 jam hari Minggu kemarin.

Pada Senin pagi ini, listrik di sejumlah daerah di Jakarta kembali padam setelah sempat mendapat aliran listrik semalam.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PT PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan kapan aliran listrik di Jakarta normal lagi.

"Mohon doanya semoga hari ini pagi ini pulih kembali. Saya enggak bisa memastikan pulih berapa jam. Sekarang semua kami pantau dari titik, kami upayakan agar supaya tidak membahayakan dari instalasi yang ada," ujar Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com