Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDMP Klaim 21 Bus Hibah Kemenhub yang Mangkrak Selalu Dirawat

Kompas.com - 08/08/2019, 11:43 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) selaku pengelola aset sekaligus operator calon bus-bus Transpatriot Bekasi yang mangkrak selama tujuh bulan mengklaim, pihaknya rutin menyervis 21 bus hibah Kementerian Perhubungan itu.

Humas PDMP Iqbal Daud menyebut, bus-bus berwarna biru-putih yang mangkrak di lahan PDAM Tirta Patriot itu dalam kondisi terawat.

"Biaya perawatan itu ditanggung sepenuhnya oleh PDMP. Selama legalitas landasannya belum turun, semua kami rawat agar saat operasional tidak bermasalah," jelas Iqbal melalui sambungan telepon, Kamis (8/8/2019).

"Ketika memang tidak layak kita ganti, kalau masih layak kita perbaiki. Cek oli kan sesuai biometer, yang penting mesin dipanaskan setiap minggu. (Sebab) Aki kalau tidak dipakai seminggu lebih kan bisa drop. Kendaraan juga kita bersihkan," lanjut Iqbal.

Baca juga: Dihibahkan Kemenhub ke Bekasi 2018, 20 Bus-bus Transpatriot Mangkrak

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lahan PDAM Tirta Patriot, tampak debu yang cukup tebal melapisi badan dan jendela bus.

Lapisan karat tampak menyembul dari sela-sela bemper bus-bus calon Transpatriot Bekasi hasil hibah Kementerian Perhubungan di lahan PDAM Tirta Patriot.Vitorio Mantalean Lapisan karat tampak menyembul dari sela-sela bemper bus-bus calon Transpatriot Bekasi hasil hibah Kementerian Perhubungan di lahan PDAM Tirta Patriot.

Sebagian bus yang masih berlogo Kementerian Perhubungan tersebut juga karatan di beberapa bagian.

Baca juga: [BERITA FOTO]: Menengok Bus Transpatriot Mangkrak di Bekasi

Paling parah, bemper depan satu unit bus sekolah sudah pecah di sisi kanan.

Iqbal berdalih, kondisi jalanan di sekitar PDAM Tirta Patriot yang berdebu jadi biang keladinya.

"Kalau ada isu seolah-olah kendaraan itu tidak terawat, itu karena di PDAM saat ini persimpangannya kan berdebu. Yang pasti, dirawat itu keadaan bodi, kebersihan mobil, terus mesin, aki," ujar Iqbal.

Sementara itu, Humas PDAM Tirta Patriot, Uci Indrawijaya tak begitu yakin dengan pernyataan Iqbal.

Dia mengaku, belum pernah melihat staf PDMP melakukan perawatan calon bus-bus Transpatriot itu di lahan PDAM.

"Selama ini, pengecekan atau perawatan secara rutin saya pikir saya belum pernah melihat itu," ujar Uci ditemui di kantornya, Kamis.

Sebagai informasi, 20 unit calon bus Transpatriot dan 1 unit bus sekolah ini sebelumnya dihibahkan oleh Kementerian Perhubungan RI pada 20 Desember 2018.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, bahkan sempat menyetir sendiri bus ini dari Gedung Sate, Bandung, ke kantornya di Bekasi usai seremonial penyerahan hibah dari Kementerian Perhubungan RI melalui Pemprov Jawa Barat saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com