Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penjaga SDN 02 Kramat Jati yang Dititipkan Tabung Kompresor Berisi Ganja

Kompas.com - 09/08/2019, 12:05 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Batu, Kramat Jati dihebohkan dengan adanya penggrebekan Badan Narkotika Nasional (BNN) terhadap enam kurir dan dan tempat penyimpanan narkoba jenis ganja di halaman SDN Kramat Jati 02, Kamis (8/8/2019) petang.

Andri (38), penjaga sekolah mengaku, tak menyangka perlengkapan bengkel yang disimpan di sekolahnya itu ternyata berisi ratusan ganja.

Andri bercerita, awalnya para kurir yang ditangkap itu izin menitip perlengkapan bengkel yakni, yakni tabung kompresor, tabung nitrogen, dan peti-peti besi di halaman sekolahnya.

Baca juga: 240 Kg Ganja Disimpan di Dalam Peralatan Bengkel, Ini 4 Faktanya

Menurut pengakuan kurir yang menitipkan perlengkapan bengkel saat itu, mereka menitipkan barangnya karena hendak pindahan rumah.

Penjaga Sekolah SDN 02 Kramat Jati, Andri di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (8/8/2019).KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA Penjaga Sekolah SDN 02 Kramat Jati, Andri di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (8/8/2019).
"Mereka bilang mau pindahan dan mau titip barang di sini. Pas saya tanya barangnya diinapkan atau tidak, katanya tidak, cuma sebentar doang," kata Andri di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (8/8/2019).

Ia pun memberi izin untuk manyimpan peralatan bengkel mereka karena dipikirnya barang itu hanya dititip sebentar.

Apalagi, salah satu di antara mereka juga sudah dikenalnya. 

"Yang satu orang kurirnya memang warga sini saya sering liat di kawasan ini makanya saya berani ngizinin," ucapnya.

Baca juga: BNN Bongkar Paket Ganja di SD 02 Kramat Jati, Guru ke Siswa: Ayo Pulang, Ini Syuting

Ia mengaku tak curiga dengan para kurir karena barang yang dititipkan merupakan perlengkapan bengkel.

Dia tak menyangka tabung-tabung kompresor itu merupakan modus pelaku mengirim ganja.

"Bilangnya kan numpang sebentar saja, saya enggak menyangka juga. Karena mesin kompresornya banyak, barang-barang bengkel kan banyak," ucapnya.

Ia mengatakan, para kurir ini baru pertama kali menitipkan perlengkapan bengkel berisi ganja itu ke sekolahnya.

Baca juga: Kurir Narkoba Digebrek BNN, Ganja Disembunyikan di Tabung Kompresor

Para kurir menurunkan muatan barangnya sekitar pukul 15.00 WIB pada hari Kamis (8/8/2019).

Namun, tak sampai satu jam mereka menitipkan barangnya di sekolah itu, BNN langsung melakukan penggerebekan. Keenamnya pun ditangkap. 

"Pas saya pergi lanjut kerja, yang baju hijau itu nungguin barangnya. Enggak lama dapat kabar BNN menangkap orang depan sekolah, pas saya ke depan sudah ramai," lanjut Andri.

Sebelumnya, Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari yang mengamankan enam orang kurir dan 240 kilogram ganja dari dalam tabung kompresor dan perlengkapan bengkel lainnya di SDN 02 Kramat Jati, Jakarta Timur.

Saat ini enam orang kurir itu tengah dalam pemeriksaan di BNN Pusat, Cawang, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com