Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Membeli, Pastikan Kelayakan Hewan Kurban Lewat 10 Ciri Ini

Kompas.com - 09/08/2019, 15:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com -Dua hari lagi, umat Islam akan merayakan Idul Adha 2019. Masih ada waktu bagi masyarakat untuk membeli hewan kurban.

Sebelum membeli, masyarakat perlu memastikan bahwa hewan kurban yang dibeli bukan hanya sehat tetapi juga layak secara syariat Islam.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114 tahun 2014 menyebut bahwa hewan kurban harus sehat, tidak cacat, dan tidak kurus.

Selain itu, hewan kurban juga mesti berjenis kelamin jantan dan sudah cukup umur untuk disembelih.

"Tidak dikebiri, memiliki buah zakar lengkap dengan bentuk simetris. Kambing atau domba umur harus di atas 1 tahun, sapi di atas 2 tahun. Ditandai dengan tumbuh sepasang gigi tetap," ujar Dokter Hewan Berwenang Kota Bekasi Sariyanti saat dijumpai Kompas.com di Kantor Dinas Pertanian dan Perikanan Bekasi, Jumat (9/8/2019).

Baca juga: Pemkot Pastikan Hewan Kurban di Bekasi Bebas Antraks

Sariyanti mengatakan pembeli harus memastikan bahwa hewan kurban yang dibeli punya nafsu makan yang baik, bergerak aktif, serta tidak pernah demam atau kembung.

Hewan kurban pun harus dipastikan aman dari penyakit menular yang dapat dikenali lewat lepuh-lepuh di bibir.

"Selain sehat, hewan kurban juga tidak boleh cacat. Seperti tidak buta, tidak pincang, tanduk tidak patah, ekor tidak putus, daun telinga tidak rusak dan buah zakar lengkap," imbuh Sariyanti.

Umumnya, hewan yang layak kurban telah ditandai, baik dengan tanda telinga, pin di kalung, atau surat keterangan sehat oleh pemerintah.

Baca juga: Pemkot Bekasi: Hewan Layak Kurban Dikalungi Pin

Namun, sebagai bentuk antisipasi bagi para pembeli, Sariyanti memaparkan 10 ciri hewan kurban yang sehat sebagai berikut:

1. Makan atau mengunyah rumput.

2. Berdiri atau berbaring dengan kelompoknya. Saat dihampiri, hewan memandang dengan tajam, biasanya Iangsung berdiri jika sedang berbaring.

3. Berjalan teratur di atas keempat kakinya dan melihat ke arah mana dia pergi.

4. Pernafasan tenang, teratur, dan tidak batuk.

5. Hewan dapat melihat. Mata jernih dan terang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com