Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Olah Daging Kurban Jadi Kornet dan Rendang dalam Kaleng

Kompas.com - 11/08/2019, 15:51 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Rumah Zakat Indonesia akan mengolah daging kurban menjadi kornet dan rendang.

Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, kornet dan rendang itu akan dikemas dalam kaleng dan siap dimakan.

"Kemasannya kaleng. Kayak kita makan kornet, tetapi bedanya kalau ini sudah langsung bisa dimakan," ujar Premi saat dihubungi, Minggu (11/8/2019).

Baca juga: Kurangi Sampah Plastik, Ribuan Daging Kurban di Bali Dibungkus Besek Bambu

Premi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan menyerahkan hewan kurban kepada Rumah Zakat Indonesia.

Nantinya, Rumah Zakat Indonesia mengolah daging kurban menjadi rendang dan kornet kaleng.

"Rumah Zakat bekerja sama dengan perusahaan yang memang punya standar untuk membuat kemasan kornet dan rendang kalengan itu," kata dia.

Selain itu, Premi menyebut proses pengolahan daging kurban menjadi kornet dan rendang kalengan itu diawasi Asosiasi Ketahanan Pangan Indonesia dan disertifikasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dengan demikian, kornet dan rendang kaleng itu bisa bertahan lama.

"Tahannya selama enam bulan, karena kita kerja sama dengan Asosiasi Ketahanan Pangan Indonesia dan juga BPOM untuk pengalengan kornetnya," ucap Premi.

Baca juga: Hindari Plastik, Warga Kaliwungu Jombang Pakai Besek Bambu untuk Wadah Daging Kurban

Kornet dan rendang kaleng itu, lanjut Premi, akan diberikan kepada korban kebakaran yang saat ini masih mengungsi.

Sementara itu, sisanya akan disimpan oleh Baznas dan Korpri DKI untuk disalurkan saat ada bencana.

"Mudah-mudahan stoknya banyak sehingga bisa kita simpan," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com