JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Arman Depari mengatakan, cara yang dilakukan pelaku penyelundupan ganja di Pelabuhan Tanjung Priok yang ditangkap Senin (12/8/2019) ini merupakan modus baru.
"Untuk kasus ini (penyelundupan) ganja ini yang terbaru," kata Arman di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin.
Modus yang dimaksud adalah cara-cara pelaku menyelundupkan ganja menggunakan berbagai jenis moda transportasi.
Baca juga: 4 Orang Diamankan dalam Kasus Penyelundupan 500 Kg Ganja di Tanjung Priok
Awalnya, pelaku menyimpan 500 kilogram ganja yang dibagi dalam 445 paket di lantai minibus yang sudah dimodifikasi menggunakan plat baja. Minibus tersebut kemudian dinaikkan ke sebuah truk dan ditutupi terpal.
Truk tersebut kemudian dikirimkan dari Aceh ke Jakarta.
"Ini maksudnya tentu untuk mengelabui petugas, tentu ketika diperiksa ini sekedar kamuflase oleh pelaku dan sindikat untuk bisa aman tanpa kecurigaan dari petugas pada saat dikirim ke Jakarta," ujar Arman.
BNN berhasil mencegat penyelundupan 500 kilogram ganja dari Aceh lewat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin. Empat orang ditangkap terait kasus itu.
Empat orang tersebut diamankan secara terpisah. Tersangka pelaku pertama sebagai supir diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok, tersangka kedua diamankan di Ciledug, Tangerang, sebagai pihak yang menerima, tersangka ketiga diamankan di Aceh sebagai pengirim, serta tersangka terakhir diamankan di Banten berperan sebagai pengendali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.