Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Pastikan Tim Renang DKI yang Terjebak di Hong Kong dalam Kondisi Aman

Kompas.com - 13/08/2019, 12:37 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tim renang DKI Jakarta yang masih terjebak di Hong Kong, dalam kondisi sehat dan aman.

Mereka saat ini berada di kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong.

"Mereka sekarang berada di kantor KJRI di Hong Kong dan kondisinya aman, sehat," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (13/8/2019).

Menurut Anies, tim renang DKI saat ini masih menunggu bandara di Hong Kong kembali dibuka agar bisa segera pulang ke Tanah Air.

Baca juga: Terjebak di Hong Kong karena Demonstran, Stamina Atlet Renang DKI Mulai Terganggu

Tim renang DKI disebut akan pulang ke Jakarta pada Rabu (14/8/2019) besok.

"Mereka akan kembali dengan pesawat Garuda yang berangkat awal, diperkirakan akan berangkat tanggal 14, kalau (bandara) sudah dibuka," kata Anies.

Anies pun berterima kasih kepada KJRI yang telah bertindak cepat mengamankan tim renang DKI.

"KJRI merespons sangat cepat. Saya mengapresiasi Kementerian Luar Negeri, KJRI, yang responsif terhadap situasi ini," ucapnya.

Baca juga: Kemenlu Sebut WNI di Hong Kong dalam Kondisi Aman

Untuk diketahui, seluruh penerbangan keluar Hong Kong pada Senin (12/8/2019) telah dibatalkan karena adanya gangguan berupa ribuan pengunjuk rasa telah menduduki bandara.

Jalanan menuju bandara juga tersendat dan parkiran di bandara pun sudah penuh akibat banyaknya demonstran yang datang ke bandara untuk melakukan unjuk rasa.

Akibatnya, tim renang DKI yang baru saja mengikuti kejuaraan Hong Kong terbuka, harus menginap di bandara Hong Kong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com