Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Penangkapan Penembak Anjing di Tangerang

Kompas.com - 15/08/2019, 07:12 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Penembak anjing di kawasan Citra Raya, Kabupaten Tangerang, diringkus oleh Polres Kota Tangerang pada Rabu (14/8/2019). Pelaku berinisial A (38) dan tinggal tidak jauh dari rumah pemilik anjing.

Penangkapan ini adalah hasil tindak lanjut dari unggahan akun Instagram @anstlucia mengenai penembakan anjing peliharaan di kawasan Citra Raya, Kabupaten Tangerang.

Kompas.com merangkum beberapa fakta yang terjadi dalam penangkapan tersebut sebagai berikut:

1. Anjing ditembak dengan senapan angin

Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif menerangkan anjing yang ditembak dengan senapan angin itu merupakan anjing peliharaan warga setempat bernama Titus.

"Anjing bernama Beedo itu mati dengan 4 butir mimis (peluru senapan angin)," kata Sabilul.

Baca juga: Polisi Akan Dalami Kasus Penembakan Anjing dengan Senapan Angin

Titus mendapat informasi bahwa anjingnya ditembaki oleh pelaku. Titus kemudian meminta adik iparnya untuk memastikan kebenaran informasi itu.

"Saat dicek, kondisi anjing sudah mati dan ditutupi kertas dan dedaunan," ujarnya.

2. Pelaku kesal karena anak dan istrinya jatuh karena anjing

A kesal karena istri dan anaknya jatuh karena takut anjing itu mengejarnya.

Saat itu, istri dan anaknya sedang bersepeda. Sementara posisi anjing diikat di sebuah pohon.

Baca juga: Penembak Anjing di Tangerang Kesal karena Anak dan Istrinya Terjatuh

"Kepada polisi, terduga pelaku mengaku telah melakukan penembakan itu," kata Sabilul.

3. Sempat todongkan senjata ke adik ipar pemilik anjing

A sempat cekcok dengan adik ipar pemilik anjing, bahkan sempat ditengahi oleh ketua RT.

Baca juga: Penembak Anjing Beedo di Tangerang Sempat Todongkan Senjata ke Adik Ipar Pemilik

Sabilul mengatakan, saat dihampiri ke rumahnya, A sempat menodongkan senapan angin itu ke adik ipar pemilik anjing.

4. Polisi amankan senapan angin

Sabilul memerintahkan jajarannya mengamankan senapan angin yang diduga digunakan A untuk menembak anjing.

Selain itu, dia juga memerintahkan jajaran untuk melakukan razia senapan angin agar peristiwa seperti itu tidak terulang.

Baca juga: Polisi Amankan Senapan Angin Milik Penembak Anjing di Tangerang

Menurut Sabilul, penanganan kasus itu bukan semata-mata terkait kekejaman terhadap hewan, tetapi juga soal penggunaan senjata di luar kewenangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com