Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bandingkan Sorotan Anggaran Formula E dengan Asian Games 2018, Bagaimana Faktanya?

Kompas.com - 16/08/2019, 11:27 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membandingkan sorotan media terhadap biaya penyelenggaraan turnamen Formula E yang rencananya digelar di Jakarta pada 2020, dengan biaya Asian Games 2018 yang digelar pemerintah pusat.

Anies menyatakan, kedua event internasional itu sama-sama membutuhkan biaya penyelenggaraan.

Bedanya, menurut Anies, biaya penyelenggaraan Asian Games tidak banyak disoroti media.

Anies menyampaikan itu saat wartawan menanyakan anggaran Formula E yang diajukan Pemprov DKI Jakarta dalam APBD DKI.

"Ketika teman-teman membahas Asian Games, ada enggak yang melihat berapa biaya untuk prosesnya? Enggak ada," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (15/8/2019).

Baca juga: Ditanya Anggaran Formula E, Anies: Ketika Asian Games, Enggak Ada yang Lihat Biaya

Lalu, bagaimana faktanya?

Penelusuran Kompas.com, saat mencari biaya penyelenggaraan Asian Games 2018 di Google, muncul berita soal biaya penyelengaraan Asian Games tersebut dari sejumlah media.

Berita Kompas.com pada 25 Maret 2017 menyebutkan, anggaran Asian Games mencapai Rp 30 triliun.

Dalam berita itu, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, anggaran tersebut meliputi biaya penyelenggaraan, pembangunan infrastruktur, dan sarana transportasi pendukung Asian Games 2018.

"Biaya untuk infrastruktur hampir Rp 7 triliun. Kemudian, perbaikan di Palembang dan DKI Jakarta hampir Rp 3 triliun. Keseluruhannya menjadi Rp 10 triliun," kata Kalla, 25 Maret 2017.

"Ada juga infrastruktur jangka panjang, seperti transportasi di Palembang, yakni Rp 7 triliun, dan di Jakarta Rp 10 triliun. Itu sudah Rp 27 triliun. Total keseluruhannya bisa mencapai Rp 30 triliun," tutur dia.

Baca juga: Asian Games hingga Pertemuan IMF-Bank Dunia Dongkrak Ekonomi RI? Ini Data BPS

Saat itu, Kalla berharap, akan ada pemasukan dari sponsor sehingga dapat membantu penyelenggaraan Asian Games 2018.

Biaya penyelenggaraan Asian Games 2018

Sejumlah media mengabarkan bahwa Asian Games 2018 menghabiskan dana Rp 24 triliun.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Asian Games 2018 dibiayai oleh APBN 2015-2018 sebesar Rp 8,2 triliun yang dikelola Inasgoc bersama Kemenpora.

"Dana tersebut digunakan Inasgoc untuk seluruh persiapan, pembukaan, penyelenggaraan, hingga penuntasan penyelenggaraan Asian Games," kata Sri Mulyani, 2 September 2018.

Baca juga: Erick Thohir: Penyelenggaraan Asian Games 2018 Hemat Rp 2,8 Triliun

Kemudian, untuk pembinaan atlet dalam periode 2015-2018, APBN telah mendanai Rp 2,1 triliun. Dana ini termasuk untuk bonus bagi atlet, pelatih, dan ofisial.

Pembinaan atlet, kata dia, memang memerlukan waktu panjang untuk latihan di dalam dan luar negeri.

Sementara itu, investasi sektor konstruksi sekitar Rp 13,7 triliun untuk kota Jakarta dan Palembang. Pembiayaan dari APBN untuk sektor ini juga telah disiapkan sejak 2015 hingga 2018.

Anggaran Formula E

Sementara untuk penyelenggaraan Formula E di Jakarta, Pemprov DKI dan badan usahanya, PT Jakarta Propertindo, telah mengajukan anggaran dalam APBD.

Baca juga: 7 Fakta Rencana Formula E di DKI, Ajukan Hampir Rp 1,3 T hingga Kritik Anies atas Sorotan Anggaran

Pemprov DKI telah mengajukan anggaran 20,79 juta poundsterling atau setara Rp 360 miliar dalam rancangan APBD Perubahan 2019.

Dana itu akan disetorkan kepada Federasi Otomotif Internasional (FIA) Formula E sebagai tanda Jakarta menjadi tuan rumah Formula E pada 2020. DPRD DKI telah menyetujui anggaran itu.

Pemprov DKI kemudian mengajukan anggaran tambahan 22 juta poundsterling atau setara Rp 378,46 miliar dalam KUA-PPAS 2020 untuk biaya penyelenggaraan Formula E.

Anggaran ini disebut untuk commitment fee Formula E 2021.

Pemprov DKI juga mengajukan anggaran 35 juta euro atau setara Rp 556,22 miliar untuk asuransi.

Selain itu, Pemprov DKI mengajukan anggaran Rp 600 juta dalam KUA-PPAS 2020 untuk sosialisasi dan pre-event Formula E.

Sementara itu, Jakpro mengajukan suntikan dana berupa penyertaan modal daerah (PMD) sebanyak Rp 305,2 miliar dalam KUA-PPAS 2020.

Anies memastikan, proses penyelenggaran Formula E di Jakarta dilakukan secara transparan.

Pemprov DKI mengeluarkan anggaran agar Jakarta menjadi tuan rumah. Namun, Pemprov DKI nantinya akan menugaskan Jakpro untuk mencari sponsor dalam penyelenggaran Formula E ini.

"Kita menggunakan badan usaha berbentuk PT seperti Jakpro sehingga itu bisa perjanjiannya B to B (business to business). Nanti kita akan banyak dapat sponsor. Itulah yang nanti akan ikut menutup pembiayaan," ucap Anies, kemarin.

Pertumbuhan ekonomi Asian Games 2018

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, Asian Games 2018 telah memberikan dampak ekonomi langsung kepada negara sebesar Rp 40,6 triliun.

Angka ini dihitung sejak Indonesia pertama kali ditunjuk menjadi tuan rumah pada 2015 hingga berakhirnya Asian Games.

"Selama tiga tahun periode tersebut dampak ekonomi langsung adalah Rp 40,6 triliun, dengan rincian Rp 29,1 triliun dari investasi konstruksi sejak 2015 hingga 2018, sebesar Rp 7,8 triliun dari operasional penyelenggaraan, dan Rp 3,7 triliun dari pengeluaran wisatawan asing dan wisatawan domestik," kata Bambang, Selasa (16/10/2018).

Bambang menyebut, pertumbuhan ekonomi nasional juga diperkirakan meningkat sekitar 0,05 persen dari pertumbuhan baseline akibat Asian Games 2018.

Pada saat bersamaan, terdapat penciptaan nilai tambah sebesar Rp 8,2 triliun, sedangkan total nilai tambah keuntungan ekonomi riil yang tercipta selama periode 2015-2019 adalah Rp 22,3 triliun.

"Dengan demikian, efek pengganda terhadap output perekonomian dalam periode 2015-2019 adalah senilai Rp 42,4 triliun," ujar dia.

Dampak ekonomi akibat Formula E

Sementara itu, Anies menyebut biaya yang dikeluarkan Pemprov DKI untuk menggelar Formula E akan menggerakkan perekonomian hingga Rp 1,2 triliun di Jakarta.

Penyelenggaraan Formula E di Jakarta, kata Anies, menghasilkan pendapatan untuk berbagai industri.

"Jangan membayangkan seperti usaha pribadi, keluar berapa, masuk berapa. Ini adalah peredaran uang di Jakarta. Uang itu akan masuk kepada industri pariwisata, akan masuk kepada pekerja-pekerja seni," kata Anies.

Menurut Anies, Pemprov DKI mengeluarkan anggaran bukan untuk mencari keuntungan bagi Pemprov sendiri.

Pemprov DKI mengeluarkan anggaran untuk memberdayakan industri dan masyarakat.

"Pemerintah itu kalau mengeluarkan uang adalah untuk membangun sekaligus menggerakkan perekonomian, bukan pemerintah mengeluarkan APBD untuk cari income," kata Anies.

Tentang Asian Games 2018 dan Formula E

Asian Games 2018 digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September 2018. Ada 40 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018.

Sementara itu, Formula E merupakan turnamen balap mobil listrik di sirkuit jalan raya perkotaan.

Pada musim balap Formula E 2019-2020, ada 11 kota yang sudah terkonfirmasi jadi tuan rumah.

London akan menjadi tuan rumah dua seri terakhir pada 25 dan 26 Juli 2020.

Selain London, ada satu kota lain yang juga jadi penyelenggara untuk dua seri, yakni Ad Diriyah, Arab Saudi.

Satu-satunya slot kosong yang tersisa pada musim 2019-2020 hanyalah pada tanggal 14 Desember 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com