Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Sabu dan Berusaha Kabur, Seorang Wanita Ditangkap Polisi di Cibubur

Kompas.com - 18/08/2019, 16:20 WIB
Dean Pahrevi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial VV diamankan Tim Rajawali Polres Metro Jakarta Timur, lantaran kedapatan membawa satu paket sabu di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (17/8/2019).

Kepala Tim Rajawali 1 Polres Metro Jakarta Timur Iptu Stevano Leonard mengatakan, penangkapan VV berawal saat anggotanya sedang melaksanakan patroli malam.

Saat itu, Tim Rajawali melihat VV yang berupaya melarikan diri saat didekati tim Rajawali.

Polisi kemudian mengejar dan menangkap VV di lokasi.

"Tim mencurigai seorang wanita yang mengendarai motor, kemudian kita hentikan," kata Stevano saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (18/8/2019).

Baca juga: Rio Reifan Transaksi Sabu di Depan SPBU Cibubur Sebulan Sebelum Ditangkap

Tim Rajawali yang curiga pun melakukan pemeriksaan terhadap VV.

Kemudian, polisi menemukan satu paket sabu yang berada di dalam bagasi motor yang dikendarai VV.

"Saat dilakukan pemeriksaan, didapati satu paket sabu di dalam box motor miliknya," ujar Stevano.

Selanjutnya, Tim Rajawali menyambangi kediaman VV yang berada di RT 03, RW 01, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Saat dilakukan penggeledahan, polisi tidak menemukan barang terlarang lainnya di rumah VV.

"Wanita itu mengaku bahwa dia memang pemakai, tapi tidak mengatakan bahwa sabu itu miliknya," ujar Stevano.

Menurut Stevano, VV langsung dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Timur, guna menjalani pemeriksaan untuk pengembangan kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com