Namun, Argo tak menyebut secara rinci jumlah rekaman CCTV yang diperiksa tersebut.
"CCTV sudah ada yang dicek oleh polisi untuk mencari pelakunya," ujar Argo.
Dihubungi terpisah, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyebut, rekaman CCTV yang diserahkan ke pihak kepolisian adalah CCTV pada pintu gerbang yang menjadi akses masuk dan keluar kantor.
"Rekaman CCTV sudah diserahkan ke kepolisian. Saya tidak tahu jumlah persisnya, tapi ada rekaman yang menyorot ke pintu gerbang kantor. Mudah-mudahan jelas wajahnya (pelaku pelemparan bom molotov)," ungkap Agung.
Baca juga: Kantor DPP Golkar Dilempar Bom Molotov, Agung Laksono: Golkar Tetap Solid
Agung tak mau berspekulasi terkait identitas pelaku pelemparan bom molotov itu. Partai Golkar pun telah menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Ia hanya berharap para pelaku bisa ditangkap secepatnya sehingga terungkap motif dan otak di balik peristiwa itu.
"Kita sudah melaporkan (peristiwa pelemparan bom molotov) itu ke Polres Jakarta Barat. Kami sekarang belum bisa mengambil kesimpulan apapun karena telah diserahkan ke kepolisian," kata Agung.
Agung menilai peristiwa pelemparan bom molotov itu merupakan dinamika menjelang Munas.
Namun, lanjut Agung, peristiwa tersebut tidak mempengaruhi pelayanan di kantor DPP Partai Golkar. Kantor tetap beroperasi secara normal.
"Ini adalah sebuah kejadian memang biasa, hanya dinamika biasa setiap menjelang Munas. Partai Golkar tetap solid, tetap kompak. Teror enggak dibalas teror lagi, kekerasan jangan dibalas dengan kekerasan," kata Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.