Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gandeng BPOM dan Dinkes Periksa Puskesmas soal Obat Kedaluwarsa

Kompas.com - 24/08/2019, 07:25 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Utara menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta untuk melakukan operasi ke puskesmas-puskesmas yang ada di Jakarta Utara demi memastikan tidak ada obat tak layak konsumsi yang masih diedarkan.

"Saya sudah menandatangani surat yang intinya ke BPOM dan Dinas Kesehatan yang intinya kami mengajak dua instansi tersebut untuk melakukan operasi, khususnya di puskesmas-puskesmas yang ada di Jakarta Utara," kata Budhi di kantornya, Jumat (23/8/2019) malam.

Baca juga: Polisi Periksa 2 Bidan yang Rawat Ibu Hamil Korban Obat Kedaluwarsa

Ia mengatakan, operasi tersebut perlu segera dilakukan agar kasus pemberian obat kedaluwarsa tidak terjadi lagi di puskesmas di wilayah itu.

Pihaknya juga ingin memastikan bahwa tidak ada korban lain yang mendapatkan obat tak layak edar seperti yang dialami dua ibu hamil di Kamal Muara.

"Sehingga ini memastikan bahwa memang benar-benar aman, tidak ada lagi obat kedaluwarsa yang diedarkan puskesmas," kata dia.

Dua orang ibu hamil di Kelurahan Kamal Muara sebelumnya mendapat obat vitamin B6 yang sudah kedaluwarsa. Kedua ibu hamil tersebut mengaku mengalami gejala pusing, mual, hingga muntah saat mengonsumsi obat tersebut.

Para korban sudah melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara.

Saat ini, kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus itu. Saksi-saksi yang telah diperiksa yakni Kepala Puskesmas Kecamatan Penjaringan dan Kelurahan Kamal Muara, apoteker yang memberi obat, bidan Puskesmas Kamal Muara dan RS BUN.

Polisi juga telah memintai keterangan dua ibu hamil yang telah mengonsumsi obat kedaluwarsa tersebut.

Baca juga: Ini yang Harus Anda Lakukan terhadap Obat Kedaluwarsa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com