Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutiyoso: DPRD Dulu Ibaratnya Hanya Tukang Stempel, Sekarang Punya Kewenangan Besar

Kompas.com - 26/08/2019, 17:46 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso meminta anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 menjalankan fungsi kontrol dengan baik, yakni dengan mengawasi kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sebab, DPRD saat ini memiliki kewenangan yang besar. Hal itu berbeda dengan fungsi DPRD pada masa Orde Baru.

"Sekarang ini kewenangan DPRD tuh sangat besar, tidak seperti dulu," kata Sutiyoso saat menghadiri pengukuhan DPRD DKI periode 2019-2024 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).

Baca juga: Sutiyoso: Bekasi Tetap di Jabar, Tata Ruang Ditata bersama Jakarta

Sutiyoso mengaku merasakan perbedaan fungsi DPRD pada masa orde baru dan reformasi karena saat itu dia menjabat sebagai gubernur DKI.

Sutiyoso diketahui menjabat sebagai gubernur DKI selama dua periode, yakni 1997-2002 dan 2002-2007.

"Bedanya (DPRD) tentu sangat besar. Kalau dulu, anggota Dewan ibaratnya hanya tukang stempel, sekarang ini kan sudah mempunyai kewenangan yang sangat besar, dia ngontrol pemerintahan dengan baik," ujar dia.

Selain itu, Sutiyoso juga berharap anggota DPRD DKI yang baru saja dikukuhkan bisa memperjuangkan kepentingan rakyat Jakarta selama mereka menjabat lima tahun ke depan.

Baca juga: Sutiyoso Setuju Jakarta International Stadium Dibangun seperti Stadion Berkelas Premier League

"Tentunya wakil rakyat Jakarta kan bisa betul-betul memperjuangkan kepentingan rakyat Jakarta," ucap pria yang akrab disapa Bang Yos itu.

Adapun 106 anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 telah membaca janji dan sumpah jabatan sebagai anggota Dewan selama lima tahun ke depan, Senin ini.

Mereka akan menjabat sebagai anggota legislatif selama lima tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com