JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menyetujui wacana pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang akan dibuat layaknya stadion-stadion yang dipakai di Premier League.
Desain stadion JIS ini dikonsepkan bahwa penonton dapat melihat langsung dari dekat tim sepak bola kesayangannya bertanding.
Ia pun menyebut bahwa Jakarta bisa meniru konsep tersebut untuk diterapkan di JIS alias Stadion BMW.
Baca juga: Atap Stadion BMW Bakal Bisa Buka Tutup
"Ya gini saja, dunia sepak bola internasional kan ada di Inggris, Spanyol, Belanda, tiru saja mereka mana yang paling baik," kata Bang Yos sapaan akrab Sutiyoso di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).
Gubernur DKI Jakarta ke-12 ini meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera merealisasikan pembangunan JIS secepatnya.
Apalagi tim sepakbola Jakarta, yaitu Persija belum mempunyai home base atau kandang sendiri layaknya tim sepak bola lainnya.
"Jadi saya senang sekali kalau gubernur sekarang merealisasikan itu. Ini ibu kota negara, lihat saja Real Madrid, Barcelona, Milan, semuanya kesebelasan punya home base. Masak kita, Persija, kesebelasan ibu kota negara pernah jadi juara liga enggak punya. Saya ingin agar segera direalisasikan. Agar kita ibu kota ini punya kebanggaan," tuturnya.
Mengenai penonton yang bisa menonton dari dekat, Bang Yos meminta segi pengamanan ditingkatkan.
Baca juga: Jakarta Internasional Stadium Akan Dibangun seperti Stadion Premier League
"Tetap saja walaupun (penonton) dekat pengamanan harus kuat. Karena penonton kita belum setertib penonton di luar," kata dia.
Diketahui, Project Manager Jakarta Internasional Stadium Arry Wibowo mengatakan pihaknya akan menjadikan JIS seperti layaknya stadion-stadion yang dipakai di Premier League.
Nantinya, di stadion JIS ini penonton dapat melihat langsung dari dekat tim sepak bola kesayangannya bertanding.
"Kan level kita internasional karena Pak Anies sendiri maunya stigmanya seperti itu (Premier League). Minimal seperti itu (premier league) maunya lebih dari itu," ujar Ari dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).
Meski nantinya penonton dapat menonton secara dekat, ia memastikan keamanan pemain sepak bola maupun penonton agar tidak menimbulkan kericuhan. Sebab, pihaknya telah mendesain adanya pemisah antara penonton dan pemain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.