Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Nasdem Akan Buka Meja Pengaduan dan Laporan bagi Warga Jakarta

Kompas.com - 26/08/2019, 18:24 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari fraksi Nasdem Wibi Andrino mengaku bahwa ia bersama enam anggota terpilih lainnya akan membuat sistem dan budaya baru di fraksi Nasdem DKI Jakarta selama 5 tahun ke depan.

Mereka berencana membuka kantor fraksi atau meja piket bagi warga untuk bisa memberikan laporan mengenai permasalahan yang dihadapi atau sekadar mendatangi fraksi Nasdem.

"Di mana kantor ini menjadi rumah rakyat Jakarta, yang memang membutuhkan bantuan daripada fraksi partai Nasdem Jakarta. Jadi setiap pagi kami akan buka laporan warga di sini, dengan juga menghadirkan anggota dewan kita untuk piket," ucap Wibi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).

Wibi mengatakan, sistem ini terinspirasi Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang setiap pagi membuka meja untuk menerima laporan atau keluhan warga di depan Balai Kota DKI Jakarta.

Baca juga: Tiru Ahok, Anggota DPRD DKI Terpilih Ima Mahdiah Bakal Memelototi Anggaran

"Kita sama-sama tahu mungkin waktu pemerintahan Ahok, pernah ada gaya Pak Gubernur dengan membuka balai kota setiap pagi, kini warga Jakarta kehilangan itu, dan kita mencoba dengan hal yang kecil dari fraksi Nasdem budaya seperti itu kita adakan lagi," kata dia.

Mekanismenya, setiap paginya tujuh anggota fraksi Nasdem akan bergantian menjadi petugas piket untuk menerima laporan warga. Mereka akan dibantu tim advokasi yang dikhususkan untuk membantu warga Jakarta.

"Akan dibantu dari tim advokasi kami yang memang kami khususkan untuk membantu, dan memfasilitasi warga jakarta," ujarnya.

Selain itu warga Jakarta yang ingin hadir dan menyaksikan rapat maupun sidang DPRD DKI bisa dibantu oleh Nasdem agar bisa hadir.

"Kami ingin spesialkan warga Jakarta yang ingin hadir untuk melihat sidang, rapat, untuk hadir. Mendampingi warga Jakarta untuk menyaksikan proses rapat ataupun sidang, jangan jadikan dprd ini tertutup," tutup Wibi.

Diketahui, Wibi dan enam anggota Nasdem lainnya resmi dilantik sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019 - 2024 pada Senin (26/8/2019) hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com