JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri Kemenko Polhukam, Chairul Anwar, akan melalukan pendataan terhadap para pencari suaka di eks Gedung Kodim 04/05, Kalideres, Jakarta Barat.
Hal itu dilakukan bersama United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau badan PBB untuk urusan pengungsi di Indonesia.
Pasalnya, jumlah pengungsi di tempat itu bertambah dan tidak ada data valid terkait jumlah mereka.
Akan ada penambahan waktu tiga hari bagi para pencari suaka untuk tinggal di gedung tersebut.
Baca juga: Pencari Suaka dari Irak Unjuk Rasa di Depan Kantor UNHCR
"Kami akan lakukan pendataan secara real berapa jumlah pengungsi. Kami 3 hari lakukan evaluasi dan pendataan. Karena data sementara pagi 200 orang, siang ini 500 orang. Jadi kami harus berdasarkan data akurat dan konkret," kata Chairul di lahan eks Gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (5/9/2019).
UNHCR juga akan memberikan konseling kepada para pengungsi selama tiga hari ke depan.
Para pengungsi tidak akan lagi dapat bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setelah tiga hari ke depan.
"Pemprov DKI melalui Kesbangpol sepakat melakukan penutupan tempat penampungan dengan cara fleksibel melihat kondisi dan situasi di lapangan," kata Chairul.
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menyatakan akan menyetop bantuan makanan dan kesehatan bagi para pengungsi mulai 31 Agustus 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.