JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Tata Kota Institut Teknologi Kalimantan Farid Nurrahman mencurigai rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur telah dipersiapkan sejak lama.
Pada acara gelar wicara bertajuk "Ecofriendly Capital of Indonesia" yang diadakan di Jalan Pejaten Raya, Jakarta Selatan pada Senin (9/9/2019), Farid membagikan pemahamannya tentang tata kota di wilayah yang nantinya akan menjadi bagian dari ibu kota negara.
"Di sana (Balikpapan) ada Pertamina, yang tahun lalu kawasan minyaknya diperbesar. Dari 70 tahun merdeka, itu pertama kalinya. Jadi sebenarnya kita juga sudah curiga untuk apa diperbesar, dan ternyata memang dipersiapkan untuk ibu kota negara," kata dia.
Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Butuh Badan Koordinasi Khusus
Farid menambahkan, Balikpapan merupakan kota paling maju di Kalimantan Timur. Wilayahnya bersih dan tidak terbuka untuk membangun kawasan batubara.
Namun, selain Pertamina, ada lagi beberapa pembangunan di sekitar wilayah Balikpapan yang tampak mencurigakan. Salah satunya adalah pembangunan kawasan industri yang sangat jauh dari kota.
"Ada beberapa kawasan industri yang dibangun jauh dari Balikpapan. Ternyata, dekat dengan (calon) ibu kota negara," tambah Farid.
Baca juga: Fakta Tol Pertama di Provinsi Ibu Kota Baru
Kecurigaan lainnya juga muncul ketika beberapa tahun lalu jembatan Pulau Balang tiba-tiba dibangun. Jembatan tersebut menghubungkan Balikpapan dengan Kabupaten Penajam yang sangat jauh dari pusat kota.
Ternyata, kabupaten tersebut tahun ini diumumkan sebagai wilayah calon ibu kota.
"Jadi saya rasa sebenarnya ini by design sudah lama, bukan yang langsung ada. Mungkin memang panasnya baru sekarang," tutur Farid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.