JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie sangat berjasa di berbagai bidang, salah satunya dalam bidang jurnalistik.
Menurut dia, media massa dan pers berutang budi kepada Habibie.
"Media massa, jurnalistik berutang budi pada Pak Habibie. Beliau yang membuka dan membuat kita semua merasakan adanya kebebasan jurnalistik seperti yang kita rasakan hari ini," ucap Anies di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).
Menurutnya Habibie bukan saja merupakan bapak demokrasi pada tahun 1998 tetapi juga berjasa bagi kebebasan pers.
"Bukan saja bapak demokrasi, tetapi juga beliau orang yang paling berjasa dalam membuat dunia pers menjadi bebas seperti sekarang ini. Jadi kita berutang budi," kata dia.
Ia mengatakan bahwa Habibie merupakan teladan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tak hanya cerdas, Habibie merupakan orang yang menghasilkan banyak karya.
Baca juga: Adik BJ Habibie: Dia Menunggu sampai Keluarga Komplet
"Pengalaman kita semua jutaan rumah tangga di Indonesia, selama bertahun-tahun orangtua mengingatkan anak-anak, 'Nak belajar yang rajin, biar bisa seperti Pak Habibie'. Pak Habibie itu inspirasi bagi jutaan rumah tangga, jutaan anak-anak," tuturnya.
Diketahui, BJ Habibie meninggal dunia hari ini pada pukul 18.03 WIB. Menurut putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.
Habibie telah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto sejak 1 September 2019.
Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.