Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jadi Wali Kota Tangsel, Adik Airin Mulai Siapkan Visi Misi

Kompas.com - 12/09/2019, 19:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Nama adik Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Aldrin Ramadian turut meramaikan bursa calon wali kota dalam Pilkada Tangerang Selatan.

Juru bicara Aldrin, Sony Majid mengatakan, untuk melangkah menduduki kursi orang nomor satu di Tangerang Selatan itu, Aldrin sudah memiliki visi dan misi. Salah satunya mengangkat tema-tema keberagaman.

"(Jika menjadi wali kota) Ya paling masih mengangkat tema-tema keberagaman aja sih. Karena buat dia ya justru keberagaman itu kekayaan Tangsel. Itu yang kalau sifatnya wacana pemikiran ya," kata Sony saat dihubungi, Kamis (12/9/2019).

Baca juga: Ingin Maju Pilkada Tangsel 2020, Aldrin Ramadian Sudah Dapat Restu Airin

Selama ini Aldrin dinilai banyak terlibat dalam dunia politik. Menurut Sony, itu menjadi modal buat Aldrin untuk melangkah dengan mulus menggantikan posisi sang kakak.

"Tadi juga ditanya apa yakin ada peluang buat Kang Aldrin, di dunia politik, kan Kang Aldrin juga banyak terlibat, kita nganggepnya itu menjadi bekal politik. Kalau minta saran ke tokoh-tokoh politik itu sudah jalan, sudah lama," sambungnya.

Namun, untuk saat ini Aldrin tak ingin memikirkan langkahnya lebih jauh. Aldrin yang baru saja mengambil formulir bakal calon wali kota Tangerang Selatan melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P hanya ingin bertemu masyarakat.

Baca juga: Ambil Formulir di PDI-P, Adik Airin Ramaikan Bursa Calon Pilwalkot Tangsel

"Saat ini masih fokus ketemu masyarakat di bawah sih, ingin mendengar aspirasi sama kalau ada yang dikritik, apa yang dikritik," kata Sony.

Aldrin sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota Tangerang Selatan melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Tangerang Selatan, Rabu (11/9/2019) kemarin.

Sebelum Aldrin, nama-nama lain juga sudah mendaftar seperti Siti Nur Azizah yang merupakan putri Ma'ruf Amin, TB Rahmad Sukendar, Tomi Patria, Kolonel Beben, dan Hery Gagarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com