JAKARTA, KOMPAS.com - Bertugas sebagai ajudan Presiden ketiga Republik Indonesia bukan perkara mudah. Menjaga keamanan sekaligus mengemudikan mobil pribadi menjadi prioritas utama Aiptu Indra yang tergabung dalam Satuan Pam Obvit Polri.
Indra mulai mendampingi Habibie tahun 1999. Cukup banyak suka duka yang dialaminya saat mengikuti langkah pakar dirgantara Bacharuddin Jusuf Habibie yang juga kepala negara itu.
Ke mana pun Habibie pergi, Indra pasti mendampinginya. Termasuk ketika Habibie berada di Jerman berbulan-bulan lamanya.
"Lebih banyak sukanya ya. Pengalaman buat saya sendiri. Enggak mungkin bisa keluar negeri sampai berbulan-bulan. Mungkin sudah ada 8 kali ke Jerman," ucap Indra.
Baca juga: Dua Minggu Sebelum Tutup Usia, Habibie Jadi Saksi Nikah Anak ART
Dia menceritakan pengalamannya itu saat ditemui rumah duka BJ Habibie, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
"Paling lama yang terakhir itu, 6 bulan, dari Oktober tahun lalu sampai April kemarin. Biasanya hanya 3 bulan," kata Indra lagi.
Ruang di dalam mobil jadi saksi perbincangan antara Habibie dan para ajudannya, mulai dari obrolan situasi politik Indonesia, hingga kisahnya cintanya bersama Ainun.
"Cerita masa lalu banyak, saat reformasi, banyak ceritalah, tapi itu biar jadi konsumsi saya saja ya," ucapnya.
Namun, cukup banyak momen bersama keluarganya yang harus terlewatkan lantaran bertugas saat mendampingi Habibie.
Pada akhir Desember 2018, mertua Indra meninggal saat dirinya masih bertugas mendampingi Habibie di Jerman.
Dia sengaja tak menceritakannya kepada Habibie.
Meski Habibie atasannya, tetapi sikap Habibie selalu rendah hati. Bahkan, kepada Indra, Habibie sering meminta maaf.
"Tapi Eyang (BJ Habibie) tahu dari staf kalau mertua saya meninggal. Waktu itu saya masih di Jerman, pas banget lagi nyetir."
"Tapi Eyang malah bilang, 'Aduh Indra saya banyak berdosa sama kamu dan keluarga. Maaf ya Ndra'. Saya yang jadinya malah enggak enak. 'Enggak apa-apa Eyang, namanya tugas', saya bilang saja begitu," ujar Indra.
Begitu juga ketika istrinya sedang sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Lagi-lagi Habibie mengetahuinya dan kembali meminta maaf kepada Indra.