Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kolonel Beben Ingin Maju di Pilkada Tangsel 2020

Kompas.com - 16/09/2019, 09:10 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kolonel Sus Beben Nurpadilah akan mencalonkan diri menjadi wali kota Tangerang Selatan periode 2020. Ia pun memiliki alasan tersendiri soal keinginannya berpartisipasi di pesta demokrasi untuk menjadi orang nomor satu di Tangerang Selatan.

"Untuk yang pertama itu adalah niat (buat maju Pilkada 2020 Tangsel). Kemudian kedua ada keinginan untuk membuat kota Tangerang Selatan lebih maju dalam segala hal," katanya saat dihubungi, Senin (16/9/2019).

Menurutnya selama dipimpin oleh Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Kota Tangerang Selatan sudah mengalami perkembangan yang baik.

Namun, Kolonel Sus Beben yang merupakan kelahiran Serpong berambisi lebih ingin memajukan wilayah Tangerang Selatan. Bukan saja dari infrastruktur, melainkan ekonomi, dan segi lainnya.

Baca juga: Mau Jadi Calon Wali Kota Tangsel, Kolonel Beben Siap Mundur dari TNI

"Sebetulnya Tangsel sudah maju dipimpin Bu Airin sama Pak Benyamin. Tapi saya sebagai putra daerah saya pikir saya harus ikut turun buat memajukan Tangsel. Harus ada pemerintahan di sini harus bisa mewujudkan cita cita Tangsel lebih makmur. Lebih sejahtera dan lebih adil," katanya.

Untuk mewujudkan keinginannya tersebut, Kolonel Sus Beben telah mengambil formulir penjaringan dari PDI-P untuk menjadi nomor satu di Tangerang Selatan, Senin (9/9/2019). Bahkan ia menjadi orang pertama yang mengembalikan formulir pada Sabtu (14/9/2019) kemarin.

Namun, bukan tidak mungkin perwira tinggi TNI Angkatan Udara (AU) yang pernah ditugaskan sebagai Kontingen Garuda 20A untuk menjalankan misi perdamaian dunia di Kongo Afrika Tengah Tahun 2003 itu juga mendaftar lewat partai lain.

Baca juga: Penulis Ini Ikut Ambil Formulir Jadi Calon Wali Kota Tangsel Lewat PDI-P

"Terus terang kendaraan politik kan dari partai. Tapi siapa tahu PDI-P meminati saya. Tapi saya dengan partai lain seperti Demokrat dan Gerindra sudah komunikasi ya silaturahmi," tutupnya.

Majunya Kolonel Beben Nurpadilah menambah daftar calon wali kota Tangerang Selatan. Ia akan bersaing dengan beberapa nama lain seperti Ketua DPP Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Tangsel Aldrin Ramadian, TB Rahmad Suhendar, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie hingga putri Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah.

Empat nama itu juga sudah mengambil formulir pendaftaran calon wali kota Tangerang Selatan dari PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com