Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penantian Murid SD di Pekayon, Dua Tahun Belajar Lesehan, Dapat Meja-Kursi Setelah Viral

Kompas.com - 17/09/2019, 07:11 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com -
Sejumlah murid SDN Pekayon Jaya 3, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, hampir dua tahun duduk di lantai kelas saat kegiatan belajar-mengajar karena tidak punya meja dan kursi.

"Ada enam ruangan kelas (tanpa meja-kursi). Ada kelas 6A, 6B, 5B, 2A 2B, dan 1B," ujar Wali Kelas 6A SDN Pekayon Jaya 3, Agus Herlana (50), Jumat (13/9/2019) siang.

Enam kelas tersebut berada di gedung baru yang rampung dibangun Desember 2017 lalu. Artinya, sudah 1 tahun 9 bulan kelas-kelas tersebut tak dilengkapi meja-kursi.

Mereka kemudian membawa meja gambar sendiri dari rumah. Ada meja yang dipakai bertiga-berempat, ada pula yang digunakan sendiri.

"Dengan lesehan seperti ini kan lama-kelamaan itu anak-anak hilang konsentrasi. Apalagi di kelas saya, misalnya, kan enggak semua bawa tentengan meja. Ada yang membungkuk, ada yang di lantai," ujar Agus.

"Saya kira, ini masyarakat di sini, terutama orangtua siswa, kan ada yang mampu beli ya bawa, ada yang enggak mampu ya lesehan. Mereka benar-benar lesehan membungkuk," imbuhnya.

Baca juga: Klarifikasi Pemkot Bekasi soal Pengadaan Dadakan Meja Kursi untuk SDN Pekayon Jaya 3

Jadi sorotan, datang mendadak

Keadaan ini langsung jadi sorotan berbagai media massa. Aneka foto yang menampilkan anak-anak itu tetap bersemangat belajar kendati tidak duduk di kursi dan menulis di meja beredar di jagat maya.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi heran dengan keadaan ini. Pasalnya, pengadaan mebel untuk sekolah-sekolah negeri di Bekasi sudah dianggarkan sejak awal tahun 2019.

"Harus diadakan bukan secepatnya, tapi sudah lewat. Harusnya (meja-kursi baru) sudah bisa dipakai di awal tahun anggaran. Kan sudah ada pembelian untuk meubelair (sekolah)," ujar pria yang akrab disapa Pepen itu di kantornya, Jumat siang.

"Hari ini akan saya lihat. Itu (meja-kursi) kan (membelinya lewat) e-katalog. Tinggal panggil, tawar, jadi sudah. Itu mah cepat. Enggak kayak tender-tenderan," imbuh dia.

Minggu (15/9/2019), meja-kursi yang dinanti itu mendadak datang dalam jumlah lengkap ke SDN Pekayon Jaya 3.

Para guru dan pegawai sekolah sampai bermalam di sekolah guna membereskannya agar siap dipakai para murid pada Senin (16/9/2019). Meja-kursi yang baru datang itu berbeda-beda tiap kelas, namun sama-sama terbuat dari berangka besi.

Baca juga: Wali Kota Bekasi: Dana Beli Meja-Kursi Sekolah Sudah Ada sejak Awal 2019

"Total 240 set meja-kursi. Ada tiga truk, dua kali balik. Itu malam pukul 01.00 terakhir," kata Deni Hilmana, Wali Kelas 6B SDN Pekayon Jaya 3, Senin.

Deni mengaku sudah hampir dua tahun mengajar para murid yang duduk lesehan. Beberapa waktu ke belakang, sekolahnya cuma memiliki beberapa meja-kursi kayu yang sudah tidak layak pakai karena lapuk. Maka, kabar kedatangan 240 set meja-kursi itu begitu dinanti.

"Biasanya kan (murid) pada keluar masuk, tadi di kelas mah diam saja. Semua pada senang lah," kata Deni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com