Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudin LH Pasang Alat Pemantau Kualitas Udara di SD 07 Cilincing

Kompas.com - 20/09/2019, 15:34 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Utara memasang stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) di SDN 07 Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (20/9/2019).

Kasie Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan Sudin LH Jakarta Utara Suparman mengatakan, pemasangan SPKU di lokasi tersebut untuk memantau kualitas udara setelah  industri pembakaran arang dan peleburan timah di daerah itu ditutup.

"Jadi dampak yang di keluarkan oleh asap pembakaran arang dan alumunium ini sangat berbahaya sekali. Untuk mengetahui sejauh mana, saat ini kami pasang alat SPKU ini," kata Suparman di lokasi, Jumat (20/9/2019).

Baca juga: Pemasangan Filter di SDN 07 Cilincing Jadi Contoh bagi Sekolah Lain yang Terpapar Polusi

Suparman menjelaskan, SPKU yang mereka bawa itu merupakan salah satu alat pengukur udara tercanggih yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Alat tersebut dapat mengirimkan data kualitas udara setiap 30 menit sekali.

"Alat canggih ini bisa melacak atau memantau sumber pencemaran itu dari mana, itu bisa kami buktikan dengan google maps," ujar dia.

Dengan alat itu bisa dipastikan seberapa tercemar udara di lingkungan Kelurahan Cilincing sekaligus sumber dari pencemaran tersebut.

SPKU itu akan dipasang selama 14 hari di lokasi sekolah untuk memastikan udara di lokasi tersebut tidak lagi tercemar.

Warga Cilincing sebelumnya mengeluhkan keberadaan industri arang batok dan peleburan aluminium di Jalan Inspeksi Cakung Drain.

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada Maret 2019 melakukan analisa kualitas udara di sekitar tempat usaha tersebut. Hasilnya, kawasan itu tercemar. Kualitas udaranya disebut tak baik untuk kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.

Baca juga: Camat Cilincing Upayakan Alat yang Bisa Mereduksi Asap dari Proses Pembakaran Arang

Berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa parameter NO2 (nitrogen dioksida) dan H2S (hidrogen sulfida) melebihi baku mutu. Paparan NO2 dengan kadar 5 ppm (part per million).

Keresahan warga Cilincing berujung disegelnya industri peleburan alumunium oleh kepolisian pada Selasa lalu dan pembongkaran cerobong pembakaran arang pada Kamis kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com