Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Tunggu Situasi Kondusif untuk Perbaiki Fasilitas Umum

Kompas.com - 02/10/2019, 21:42 WIB
Irfan Maullana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunggu situasi kondusif untuk melakukan perbaikan fasilitas umum yang rusak akibat demonstrasi di sekitar Gedung DPR yang berujung ricuh beberapa hari lalu.

"Perbaikan yang sifatnya permanen, belum dilakukan sekarang, termasuk tanaman. Nanti sesudah benar-benar tenang kami kerjakan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Anies mengatakan, pihaknya mengkhawatirkan apabila langsung memperbaiki, ternyata masih ada rentetan unjuk rasa malah membuat fasilitas atau aset DKI akan kembali dirusak.

"Semua sekarang hanya dibuat rapi dan bersih. Kalau yang lain-lain yang besar menunggu tidak apa-apa, tidak banyak beda kok. Ngerjain sekarang atau minggu depan, yang jelas jangan sampai sudah ditanam ternyata nanti diinjak-injak lagi. Jadi tunggu dulu," ujarnya.

Baca juga: Masih Diperbaiki, Halte Transjakarta Senayan JCC Belum Beroperasi

Terkait dengan tingkat kerusakan, Anies menyebutkan, pihaknya masih mendata fasilitas dan menghitung aset milik Pemprov DKI Jakarta yang menjadi sasaran amuk massa pada demonstrasi sejak pekan lalu.

"Lagi diinventarisir, tapi kami nanti sambil sekarang diperbaiki yang sifatnya mengganggu masyarakat. Misalnya beton-beton yang tatanannya tidak beratur itu dirapikan. Tapi perbaikan yang sifatnya permanen belum dilakukan sekarang," ujarnya.

Baca juga: Pemprov DKI Inventarisasi Kerusakan Fasilitas Publik Pasca-demo Mahasiswa dan Pelajar

Demonstrasi terjadi di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia dalam beberapa hari terakhir sejak Senin (23/9) di gedung-gedung legislatif untuk menuntut pembatalan RUU KUHP, UU KPK dan peninjauan beberapa rancangan undang-undang lainnya.

Di Jakarta, akibat rangkaian demonstrasi oleh mahasiswa dan siswa SMK yang sering berlangsung hingga malam hari dan berujung ricuh, ruas jalan Gatot Soebroto, jalan tol Dalam Kota, beberapa ruas jalan lainnya dan operasional di stasiun terdekat, yakni Palmerah sempat terganggu serta beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan.

Baca juga: Demo Pelajar Rusuh, Motor Wartawan Dibakar di Dekat Stasiun Palmerah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com