BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mewanti-wanti kepada seluruh rektor perguruan tinggi untuk melakukan profiling terhadap dosen dan pegawainya.
Nasir mengatakan, hal itu untuk mencegah menyebarnya paham radikalisme di lingkungan perguruan tinggi.
Ia pun mengingatkan kepada para dosen dan pegawai perguruan tinggi jangan sampai terpapar radikalisme maupun intoleransi.
"Saya minta para rektor melakukan mapping. Tolong semua dosen dilakukan profiling," kata Nasir usai meresmikan Gedung Collaborative Research Center (CRC) Science Techno Park IPB, Jumat (4/10/2019).
Baca juga: Diduga Terlibat Rencana Rusuh Aksi Mujahid 212, Dosen IPB Abdul Basith Dinonaktifkan Sementara
Nasir mengungkapkan, Kementerian juga telah mengambil sikap dengan memberhentikan sementara Abdul Basith sebagai PNS dosen IPB.
Hal itu berkaitan telah ditetapkannya Basith sebagai tersangka atas dugaan rencana kerusuhan dalam Aksi Mujahid 212.
Sambung dia, pemberhentian sementara Basith sebagai tenaga pengajar di kampus IPB berlaku sampai adanya keputusan pengadilan.
"Kalau nanti dalam persidangan yang bersangkutan dinyatakan bersalah, akan diberhentikan secara tetap," ucap Nasir.
Baca juga: Dosen IPB Abdul Basith Disebut Polisi Jadi Donatur terkait Rencana Rusuh di Aksi Mujahid 212
Abdul Basith sebelumnya ditangkap di kawasan Tangerang, Sabtu (28/9/2019) lalu. Ia berperan sebagai penyimpan bom molotov karena ketika diamankan ditemukan 28 bom molotov dan sejumlah bom ikan.
Selain Basith, polisi juga mengamankan sembilan orang lain. Mereka diduga merencanakan peledakan bom molotov itu saat aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI.
Kini, Basith dan tersangka lainnya ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya. Mereka dijerat dengan sejumlah pasal, di antaranya adalah Pasal 169 KUHP dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.