Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Baru Kematian Akbar Alamsyah, Kata Polisi Ditemukan Tergeletak tapi Jadi Tersangka

Kompas.com - 12/10/2019, 09:28 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akbar Alamsyah adalah salah satu korban dari aksi demonstrasi depan gedung DPR RI, beberapa waktu lalu.

Akbar dinyatakan meninggal di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada Kamis (10/10/2019) sore.

Namun di balik tewasnya pemuda berusia 19 tahun itu, terkuak beberapa fakta menarik yang belum diketahui publik.

Fakta tersebut dikatakan oleh Fitri Rahmayani, kaka dari korban saat ditemui usai menghadiri pemakaman adiknya di pemakaman tanah wakaf Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kompas.com pun merangkum beberapa fakta baru di balik tewasnya Akbar Alamsyah.

Baca juga: Kronologi Keluarga Vs Polisi, dari Penemuan Akbar Alamsyah hingga Dinyatakan Meninggal Dunia

Tidak hanya di dari keterangan sang kakak, Kompas.com juga merangkum beberapa fakta baru yang diungkap kepolisian.

1. Akbar alami luka parah di bagian wajah 

Akbar diketahui mengalami luka parah di bagian wajah ketika sang kakak, Fitri Rahmayani menengok keadaannya di RS Polri, Jakarta Timur.

Bahkan, Fitri sampai tidak bisa mengenali wajah adiknya sendiri.

"Kepalanya besar kaya pakai helm, kaya semacam tumor. Lebam di bibirnya sampai menutupi lubang hidung, Jontor," ucap dia.

Ketika diajak bicara pun Akbar tidak bisa merespon dengan baik. Dia hanya bisa menggerakkan jari tangan dengan pelan ketika diajak bicara.

Baca juga: Menangis Histeris di Pemakaman, Ibunda Akbar Alamsyah: Anak Saya Disiksa...

"Dia bibirnya kayak orang mau bergetar gitu, mata keadaan tertutup. Tangannya sempat gerak cuma responsnya di RS Polri," kata dia.

Fitri yakin jika luka yang diterima adiknya bukan karena jatuh dari pagar gedung DPR seperti yang ramai diberitakan media. Dia meyakini jika ada oknum yang tidak bertanggung jawab memperlakukan adiknya hingga seperti itu.

2. Pihak Rumah Sakit bungkam kepada keluarga

Sebelum Akbar Alamsyah dirujuk ke RS Polri, dia sempat mendapatkan penanganan utama di RS Pelni, Jakarta Barat.

Di sana, Akbar sempat dioperasi karena lukanya yang cukup parah.

"Iya karena sudah kondisinya harus dioperasi saking darurat," ujar Fitri saat ditemui di makaman Akbar Alamsyah di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com