Kepada polisi, Djeni mengaku uang hasil kejahatannya habis setelah dipakai untuk keperluan sehari-hari, membayar utang, keperluan gaya hidup mewahnya, dan untuk membayar uang sewa pada pihak rental yang mendesaknya karena menyewa mobil.
"Jadi yang disampaikan sama yang bersangkutan adalah untuk kehidupan dia, untuk sehari-hari, untuk biaya hidup dia lah, sama untuk nutup-nutup yang lobang-lobang yang lebih dulu gitu loh," kata Kanit III Ranmor Polres Metro Jakarta Timur Iptu Wahyudi saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Djeni Habiskan Rp 2,5 Miliar Hasil Penggelapan 62 Mobil untuk Berhidup Mewah
"Ya artinya sebelumnya kan dia punya tanggungan sama orang, kalau sudah tertekan begitu, buat bayar utang ke orang dulu. Gali lobang tutup lobang lah," tambah dia.
Kendati demikian, polisi kini tengah menelusuri dugaan apakah Djeni juga mengubah uangnya menjadi aset berharga atau tidak.
"Kita kan belum tracking aset nih. Kita sambil berjalan, sambil coba telusuri asetnya di mana. Kalau beli mobil enggak sepertinya, yang mungkin paling kita cari di aset tidak bergerak, semacam rumah, apartemen gitu. Iya ini lagi dalam proses tracking," ujar Wahyudi.
Adapun dalam beraksi, Djeni diketahui polisi memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mempengaruhi korbannya agar percaya sama Djeni.
Kemampuan Djeni itu terbukti dengan 62 unit mobil sewaan yang berhasil digelapkan Djeni dalam kurun waktu dua bulan yakni, dari Juli hingga Agustus 2019.
Menurut Wahyudi, saat berhadapan dengan korbannya, Djeni mampu menunjukkan gestur tubuh dan gaya bicara yang baik sehingga korbannya tertipu daya.
"Buat menyakinkan orang bagus dia. Artinya gini hampir setiap orang kenapa begitu banyak orang percaya sama dia, pada saat ketemu, ngobrol entah dengan muka iba atau bagaimana, yang jelas orangnya percaya saja sama dia," ujar Wahyudi.
Penulis: KOMPAS.com/DEAN PAHREVI, TRIBUN JAKARTA/BIMA PUTRA
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Janda Cantik Masih Terlilit Utang Meksi Raup Untung Rp 2,5 Miliar Hasil Gelapkan 62 Mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.