Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Arpah Diajak Jalan-jalan, Ternyata Ditipu Tetangga dan Dibawa ke Kantor Notaris

Kompas.com - 18/10/2019, 15:02 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nenek Arpah (69), mengaku ditipu saat diajak ke Bogor oleh AKJ, tetangganya.

Awalnya, AKJ mengajak Arpah ke Bogor dengan alasan jalan-jalan. Namun, ternyata Arpah malah diajak ke Notaris yang ada di Bogor.

Arpah diajak ke notaris untuk menandatangani surat sertifikat tanah balik nama dari kepemilikan Arpah ke AKJ.

“Saya mau diajak jalan- jalan bilangnya. Waktu itu tidak tahu menahu terus saya tanda tangan ambil alih tanah 103 meter persegi saya. Saya tidak ikhlas, saya tidak niat menjualnya. Memang AKJ awalnya saja baik, tapi dia jahat,” kata Arpah di Beji, Depok, Jumat (18/10/2019).

Baca juga: Diberi Uang Rp 300.000 untuk Jajan, Nenek Arpah Tak Sadar Telah Jual Tanahnya

Arpah kala itu diminta tanda tangan oleh notaris dan AKJ. Menurut Arpah, tak ada komunikasi apapun terkait isi dokumen itu. Meski demikian, Arpah tetap menandatanganinya karena percaya terhadap AKJ.

Setelah itu, Arpah diberi uang Rp 300.000. Menurut Arpah, saat itu AKJ mengatakan, uang tersebut untuk jajan.

“Dia bilang uang yang diberikan pada saya untuk jajan. Ya Sudah saya terima saja namanya buat jajan,” ujar Arpah.

Baca juga: Cerita Nenek Buta Huruf Merasa Tertipu Tetangga Sendiri, Tanahnya Dihargai Rp 300.000

Arpah tahu kepemilikan tanahnya sudah berpindah tangan saat orang bank datang ke rumahnya.

Sejak saat itu, Arpah mengatakan, dirinya harus tinggal berpindah-pindah tempat ke rumah-rumah kerabatnya.

Sebelumnya AKJ sudah pernah beli tanah Arapah

Ia merasa sakit hati dan tak menyangka tetangganya akan menipu. Sebab, menurut dia, tetangganya itu dikenal baik.

Dia menuturkan sebelum tanah seluas 103 meter persegi miliknya dijual tanpa sepengetahuannya, AKJ sebenarnya pernah juga membeli tanah lain miliknya. Tanah seluas 196 meter persegi itu dibeli AKJ pada tahun 2015 dan tak ada persoalan.

Baca juga: Tanah 103 Meter Dihargai Rp 300.000, Nenek Buta Huruf Lapor Polisi karena Merasa Ditipu

Namun, untuk tanah seluas 103 meter persegi, Arpah mengaku tak ikhlas menjualnya. Apalagi, AKJ telah menipunya dan suami yang ketika itu tiba-tiba dibawa ke hadapan notaris.

Ia berharap agar sertifikat rumahnya dikembalikan atas namanya. Ia sudah melaporkan kasus ini ke Kepolisian.

“Saya mau surat- surat saya. Saya tidak ikhlas, ingin surat-surat sata kembali karena saya tidak merasa menjualnya,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com