Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemagaran Pelintasan Kereta Dekat Stasiun Palmerah Tak Ada Hubungannya dengan Pelantikan Presiden

Kompas.com - 18/10/2019, 17:07 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemasangan pagar di pelintasan kereta api dekat Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, dilakukan bukan karena semata mempertimbangkan faktor keamanan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10/2019).

Pemasangan pagar hijau tersebut, kata Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba, murni untuk keamanan dan keselamatan pengguna kereta listrik (KRL).

"Sebenarnya kami tidak melihat spesifik ke sana (pelantikan) ya, itu kan kita-kita juga lihat kondisi sebenarnya. Stasiun lain juga demikian, sudah ada pagarnya," ucap saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/10/2019).

Baca juga: Banyak Pagar Pelintasan Kereta Api yang Kerap Dijebol Warga, Ini Kata Polisi

Belum lama ini Stasiun Palmerah ramai dibicarakan publik. Aksi demonstrasi yang terjadi dari pertengahan hingga akhir September 2019, selalu berujung ricuh di sekitar Stasiun Palmerah.

Lokasi stasiun yang berdekatan dengan akses pejalan kaki dan pintu belakang Kompleks Parlemen membuat Stasiun Palmerah menjadi salah satu titik temu strategis massa unjuk rasa yang datang dengan menggunakan KRL.

Seperti yang terjadi pada 25 September 2019 lalu, para oknum pelajar yang berencana berorasi di depan Gedung DPR RI, tiba di Stasiun Palmerah dengan menggunakan KRL.

Massa dengan cepat berkumpul di depan pelintasan sebidang dekat Stasiun Palmerah. Namun, belum juga menyampaikan orasi, para oknum pelajar justru sudah terlibat kericuhan dengan polisi yang berjaga di kawasan tersebut.

Tak pelak, batu yang ada di sepanjang rel kereta diambil oknum pelajar untuk dijadikan "senjata" yang mereka gunakan saat melempari aparat keamanan.

Namun, di satu sisi Anne membantah pemasangan pagar dilakukan untuk mencegah kericuhan serupa kembali terulang saat pelantikan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin pada lusa.

Baca juga: Sikapi Kerusuhan, Kini Perlintasan di Dekat Stasiun Palmerah Dipasang Pagar

"Jadi enggak fokus sama pelantikan presiden, itu enggak. Ini untuk ke depan," ucap Anne menyampaikan bantahannya.

"Jadi kami melihat, ternyata perlu. Selama ini kan sebenarnnya ada pagar di Stasiun Palmerah. Karena kemarin itu kami melihat ketika orang-orang tidak terkontrol karena emosi. Untuk pagar di stasiun lain juga ada pagarnya," tambah Anne.

Diberitakan sebelumnya, pihak KCI membenarkan bila pemasangan pagar di pelintasan kereta api dekat Stasiun Palmerah dilakukan untuk mengantisipasi terulangnya kembali aksi kerusuhan di kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com