Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Sopir Ambulans Dibantu Istri Gelapkan Mobil Rental

Kompas.com - 22/10/2019, 09:30 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Aparat Polsek Pamulang menangkap pasangan suami istri berinisial HBP (42) dan DW (41) yang melakukan penggelapan sejumlah mobil rental dengan modus menggadaikan ke orang lain.

Kedua tersangka pelaku ditangkap di tempat tinggal mereka di Jalan Kampung Duren, Cipayung, Kota Tangerang Selatan, Senin (21/10/2019) kemarin.

Berdasarkan pengakuannya, kedua tersangka menyewa mobil rental yang berada di kawasan Tangerang Selatan dan teman-teman dekatnya seharga Rp 300 hingga Rp 350 ribu sehari.

Baca juga: Istri Sopir Ambulans Jadi Otak Penggelapan Mobil Rental di Tangsel

Setelah mobil didapat, keduanya langsung menggadaikan ke orang lain dengan harga Rp 30 sampai dengan Rp 35 juta.

Selama enam bulan melancarkan aksinya, keduanya telah menggelapkan lima unit mobil berbagai jenis.

Berikut adalah sejumlah fakta terkait kasus itu:

Sewa dengan alasan acara kantor

Kanit Reskrim Polsek Pamulang Iptu Totok Riyanto mengatakan, penangkapan kedua tersangka bermula saat seorang korban, Yanto, melaporkan ke Polsek Pamulang tentang mobil yang disewa kedua pelaku tak kunjung kembali.

Padahal dalam kesepakatan dengan korban, kedua pelaku hanya menyewa selama tiga hari untuk acara kantor.

"Menyewanya sekitar bulan September 2019. Saat menyewa alasannya untuk acara kantor. Berdasarkan informasi, ternyata mobil yang tersangka sewa sudah digadaikan ke orang lain," kata Totok di Polsek Pamulang, Senin.

Polisi lalu melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap kedua tersangka di rumah mereka.

Dalam pemeriksaan, kedua tersangka kerap melakukan penyewaan mobil di wilayah Tangerang Selatan untuk di gadaikan ke orang lain dengan harga Rp 30 hingga Rp 35 juta.

"Jadi modusnya menyewa mobil teman atau rental. Pengakuan tersangka ini sudah melakukan selama kurang lebih 5 sampai 6 bulan. Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Totok.

Sopir ambulans

Kepada polisi, HBP (42) mengaku bahwa ia sebelumnya merupakan sopir mobil ambulans di salah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Barat.

"Kalau saya profesinya sebagai sopir ambulans di Grha Kedoya. Sudah delapan tahun bekerja disana," kata HBP.

Ia tampaknya tergiur untuk mendapat uang lewat jalan pintas walau ilegal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com