Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PUPR Serahkan Rusunawa Pasar Rumput ke Pemprov DKI Akhir 2019

Kompas.com - 23/10/2019, 07:08 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyerahkan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta Selatan, kepada Pemprov DKI Jakarta pada akhir 2019.

Rusunawa tersebut nantinya akan dikelola badan usaha Pemprov DKI, yaitu Perumda Pasar Jaya.

"Insya Allah akhir tahun ini (diserahkan kepada Pemprov DKI)," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/10/2019) malam.

Baca juga: Pemprov DKI Kaji Tarif Sewa Rusunawa Pasar Rumput

Khalawi mengemukakan, Kementerian PUPR masih merampungkan pekerjaan lanskap di Rusunawa Pasar Rumput.

Pekerjaan lanskap yakni penataan halaman depan yang akan membuat rusunawa terlihat indah dan asri.

Pekerjaan lanskap dilakukan di area bangunan penampungan sementara pedagang setelah para pedagang dipindahkan ke kios yang berada di bagian bawah rusunawa.

"(Pekerjaan) tinggal sedikit lanskap depan," kata Khalawi.

Sementara itu, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta menyebutkan Perumda Pasar Jaya masih mengkaji besaran tarif sewa rusunawa tersebut.

Penentuan tarif sewa itu membutuhkan payung hukum.

Rusunawa Pasar Rumput dibangun sejak 2016 melalui Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Ditjen Penyediaan Perumahan.

Nilai kontrak pembangunannya mencapai Rp 961,3 miliar. Rusunawa itu terdiri dari 1.984 unit hunian dan 1.314 kios.

Baca juga: Pedagang Akan Tempati Kios di Bawah Rusunawa Pasar Rumput pada 1 Agustus

Rusunawa Pasar Rumput akan digunakan sebagai tempat tinggal masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan Jakarta.

Pembangunan hunian vertikal tersebut memiliki konsep mixed use, di bagian bawah akan digunakan sebagai tempat berdagang dan bagian atas akan digunakan sebagai tempat hunian masyarakat serta prasarana pendidikan untuk anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com