JAKARTA, KOMPAS. com - Selain di Bundaran Hotel Indonesia, ada lima anak muda yang memasang spanduk di Patung Dirgantara atau Patung Pancoran.
Wakapolsek Tebet AKP Rusdi Dalby mengatakan lima pemuda itu tidak mau berbicara ketika diperiksa oleh polisi.
Mereka juga menolak untuk memberikan identitasnya kepada polisi.
"Mereka kita tanya memang diam saja, enggak mau kasih statement," kata Dalby saat ditemui di Posek Tebet, Rabu (23/10/2019).
Hingga saat ini, pihaknya belum bisa menggali keterangan lebih lanjut terkait motif aksi panjat Patung Pancoran yang mereka lakukan hari ini.
"Mereka sengaja (diam). Kami belum tahu (motif) karena Indentitas mereka tidak diperlihatkan," ucap dia.
Baca juga: Siapa yang Panjat dan Pasang Spanduk di Patung Dirgantara dan Bundaran HI?
Sebelumnya, sekelompok anak muda yang terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan memanjat Patung Pancoran yang ada di perempatan Pancoran, Jakarta Selatan
Mereka memanjat sampai ke atas patung sambil membentangkan spanduk berwarna kuning bertuliskan "Lawan perusak hutan, #Reformasidikorupsi".
"Dari informasi yang kami dapat, mereka dari pagi sudah naik," kata Dalby.
Dalby mengatakan mereka membentangkan spanduk dengan maksud mengingatkan masyarakat akan masalah kebakaran hutan yang masih terjadi di Indonesia.
Baca juga: Empat Orang Panjat Patung Bundaran HI untuk Pasang Spanduk, Abaikan Satpol PP yang Suruh Turun
"Sengaja mencari perhatian kepada masyarakat luas dan mengingatkan kita masalah lingkungan hidup tentang asap dan kabut yang ada di Palembang dan Riau," kata dia.
Setelah menerima laporan tersebut, Dalby berkoordinasi dengan pihak Damkar untuk menurunkan kelima pemuda tersebut.
Mereka pun dibawa ke Polsek Tebet untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sampai saat ini mereka masih menjalani proses pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
"Kami akan koordinasi dengan pihak terkait baik itu kecamatan Satpol PP untuk pelanggaran karena pemasangan spanduk itu kan melanggar Perda," kata Dalby.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.