Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ini Menangis Histeris Saat Jemput Adiknya yang Terjaring Razia Griya Pijat

Kompas.com - 28/10/2019, 18:43 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang wanita bernama Ine berteriak dan menangis histeris setelah mengetahui adiknya terjaring dalam razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan di griya pijat di Jalan Otista, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (28/10/2019).

Ine yang menggunakan sepeda motor matik, membuntuti petugas Satpol PP sambil membawa dua anak kecil.

Dia mengikuti petugas yang membawa delapan terapis griya pijat menuju Polres Tangerang Selatan.

Ternyata, adik Ine adalah salah satu dari terapis yang dibawa itu.

"Saya dikabari adik saya tadi ditelepon kalau dia terjaring Satpol PP dan dibawa ke Polres. Saya habis mandi langsung jalan bawa anak, dia juga pakai motor ngebut," ujar Ine sambil menangis di Polres Tangerang Selatan.

Baca juga: Satpol PP Razia Griya Pijat di Ciputat, Terapis Sembunyi di Atas Gedung

Di hadapan sejumlah satpol PP, Ine terus menangis di depan masjid Polres Tangsel. Kepada petugas, dia mengaku kalau adiknya yang bekeja di griya pijat tersebut dijebak oleh pemilik.

"Adik saya dijebak. Katanya disuruh kerja tapi malah kerja ginian," kata wanita asal Reni Jaya, Pamulang Tangerang itu.

Tak berapa lama, Ine mulai mengamuk kepada salah satu tamu wanita yang datang ke Polres Tangsel.

Ternyata tamu tersebut merupakan pemilik griya pijat bernama Mandiri Utama yang dipanggil oleh polisi.

"Ibu enggak kasihan nih sama anak kecil ini nih. Ini orangnya nih Bu yang ajak adik saya kerja nih," teriak Ine mengadu kepada petugas sambil menunjuk tamu tersebut.

Saat itu Ine pun langsung ditenangi oleh petugas dengan dibawa oleh Satpol PP wanita.

"Sudah Bu, kalau Ibu nangis jadi pusat perhatian orang. Nanti kalau sudah selesai juga adiknya keluar, " kata petugas Satpol PP wanita menenangkan Ine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com