Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Diadang Ormas, Penertiban Bangunan Liar di Cilincing Belum Dijadwal Ulang

Kompas.com - 29/10/2019, 21:37 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penertiban bangunan liar dalam rangka pembangunan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di RW 013 Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara sempat mendapat penolakan dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) pada Senin (28/10/2019) kemarin.

Camat Cilincing Muhammad Alwi mengatakan, belum ada rencana penertiban ulang di lokasi tersebut.

"Kami belum (jadwalkan ulang). Kami kan harus koordinasikan dulu dengan Wika (yang membangun NCICD) nih, kan Wika lagi ada pembangunan, tapi ini kan belum ada pengaduan," kata Alwi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/10/2019).

Baca juga: Satpol PP Diadang Ormas Saat Akan Tertibkan Bangunan Kalibaru

Alwi mengatakan, tim dari Kecamatan Ciliincing akan menunggu apabila dari PT Wika membutuhkan bantuan jika memang perlu dilakukan penertiban.

Ia turut menyampaikan bahwa sebelum dilakukannya penertiban kemarin, pihaknya telah berkoordinasi dengan warga terdampak pembangunan NCICD tersebut.

"Warga sudah setuju adanya penataan. Tapi kemarin kebetulan aja ormas itu ada benderanya, dikira kami nurunin," ucap Alwi.

Namun, terkait adanya penghadangan, Alwi mengaku telah berkoordinasi dengan pihak oknum tersebut. Namun, belum ada titik temu antara kedua belah pihak.

"Tapi ya saya mungkin besok akan ngobrol lagi dengan orang dari FBR," katanya.

Hal itu juga diamini oleh Ketua RT 013 Kelurahan Kalibaru Iwan Iryansyah Setiawan. Ia menjelaskan, pemilik bangunan yang kebanyakan merupakan pengupas kerang hijau telah sepakat ditertibkan

Kesepakatan itu terjadi karena pengembang NCICD berjanji menata wilayah dengan membangun kanopi dan tempat sampah sebagai fasilitas mereka mengupas kerang.

"Penertiban itu sudah ada kesepakatan, yaitu akan dibuatkan kanopi yang rapi untuk dia RW yaitu RW 013 dan RW 001," kata Iwan

Iwan juga mengatakan penertiban bangunan itu sendiri sudah berlangsung sejak dua minggu lalu di RW 001 dan berlangsung aman.

Sementara saat penertiban di wilayah RW 013 kemarin, terdapat sebuah posko milik ormas yang menolak untuk ditertibkan.

"Di situ memang ada posko ormas FBR (Forum Betawi Rempug) saat penertiban dari sisi RW 013 itu awalnya di posko FBR. Termasuk posko itu yang akan ditertibkan," ucap Iwan.

Padahal, kata Iwan Posko tersebut hampir tidak pernah ada aktivitas dari anggota ormas tersebut.

Adapun penghadangan penertiban oleh oknum ormas tersebut sempat viral di media sosial. Video yang direkam warga diunggah oleh akun @warung_jurnalis pada Senin siang.

Dalam keterangan video disebutkan bahwa anggota Satpol PP dihalang-halangi anggota ormas yang tidak terima penertiban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com