Sosialisasi bertujuan untuk memperingatkan pengendara sepeda motor dan mobil agar tidak menggunakan jalur sepeda.
Christanto berharap dengan sosialisasi tersebut para pengendara motor dan mobil bisa mengetahui fungsi jalur dan menghargai hak para pengguna sepeda.
Dalam pengamatan Adhityaswara Nuswandana (40), warga Bintaro, Tangerang Selatan, perebutan jalur antara pengendara sepeda dan kendaraan bermotor lain di Jakarta adalah permasalahan klasik yang masih belum terselesaikan hingga sekarang.
“Jalur sepedanya pasti dimanfaatkan para pesepeda, tapi saya nggak yakin jalur itu bisa steril selama masih banyak motor yang melawan arus dan jalanan yang dipakai buat parkiran mobil,” kata pegiat sepeda dari komunitas Bintaro Loop dan Blackdog Cycling Club ini, Sabtu (2/11/2019).
Ia memberi contoh jalur sepeda Fatmawati yang sebagian lahannya sempat dan menjadi tempat parkir sebuah hotel. Untunglah, begitu dilaporkan ke Dinas Perhubungan (Dishub), masalah langsung teratasi.
“Seperti jalur Cideng, atau Tomang, pasti masih rebutan jalur dengan pengendara kendaraan lain. (Jalur sepeda itu) Kalau dijaga, pasti rapi. Kalau tidak dijaga, berantakan lagi,” kata pria yang akrab disapa Adhit ini.
Menurut Adhit, yang membantu orang untuk pindah ke sepeda atau kendaraan non BBM lain adalah adanya transportasi Mass Rapid Transportation (MRT).
Ini karena Stasiun MRT berada di jalur-jalur pedestrian yang sudah direvitalisasi, seperti di Sudirman-Thamrin.
Dari pengamatannya, sebagian pengguna MRT ada yang melanjutkan perjalanan ke kantor dengan menggunakan sepeda lipat atau electric scooter. Bahkan ada yang menggunakan Grabwheel sebagai transportasi antar titik.
Baca juga: Target 2020, Jalur Sepeda di Jakarta Mencapai 200 Kilometer
“Di Mega Kuningan itu orang kantoran mau makan siang di mall naik Grabwheel. Bisa juga sepulang kantor mereka pakai Grabwheel menuju Stasiun MRT. Menurut saya trennya ke arah situ,” ujar Adhit.
Banyaknya pekerja yang menggunakan sepeda, tak lepas dari fasilitas di MRT yang menyediakan gerbong khusus untuk kursi roda, sepeda lipat, atau skuter listrik. Dengan begitu, MRT telah mengubah gaya hidup orang Jakarta.
Dengan kolaborasi MRT dan jalur sepeda yang sedang disediakan Pemprov DKI, bisa saja nanti warga perlahan-lahan mulai melirik sepeda sebagai moda transportasi penunjang.
Kalau itu terjadi bukan saja kemacetan di DKI yang terurai, udara di Jakarta pun semakin bersih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.