Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju Pilkada Tangsel 2020, Kolonel Beben Tak Melalui Jalur Independen

Kompas.com - 05/11/2019, 05:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Kolonel Beben Nurpadilah meastikan diri tak akan menempuh jalur independen untuk maju menjadi calon wali kota Tangerang Selatan pada Pilkada Tangsel 2020 mendatang.

Dia telah mengikuti penjaringan berbagai partai dan bersikeras dapat diusung untuk memuluskan langkahnya menjadi orang nomor satu di Tangsel.

"Saya tidak di jalur independen, walaupun ada yang menawarkan saya. Karena kalau jadi independen di parlemennya sulit, kalau sudah ada kerjasama pencalonan partai politik, di parlemen juga akan mendukung (saat pemerintahan)," kata Beben saat dihubungi, Senin (4/11/2019).

Baca juga: Jelang Pilkada Tangsel, ASN Diingatkan Netral agar Tak Kena Sanksi

Saat ini Beben telah mendaftarkan penjaringan melalui berbagai partai diantaranya PDIP, PSI, PKB, PPP dan Gerindra. Dia harus bersaing dengan nama-nama besar seperti putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah hingga Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davine.

Meski begitu, Beben sendiri mengaku percaya diri dapat bersaing. Terlebih putra daerah ini telah mengantongi memiliki visi dan misi dalam membangun kota Tangsel.

"Artinya ya saya memberi suatu pelajaran politik kepada masyarakat. Saya ingin memunculkan ide gagasan yang nanti dirasakan masyarakat," tutur.

Nama perwira tinggi dari Angkatan Udara (AU) Kolonel Sus Beben Nurpadilah turut meramaikan bursa calon pemilihan wali kota Tangerang Selatan.

Bahkan, ia siap mundur dari jabatannya sebagai kabid Media Massa Kemenko Polhukam dan mudur dari TNI sendiri.

Hal ini sudah dia pikirkan secara matang. Kolonel Sus Beben siap menjalani proses kemunduran yang diatur sesuai dengan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2004.

Baca juga: KTP ASN Tak Boleh Digunakan untuk Dukung Calon Independen Pilkada Tangsel

"jelas di sana diatur kalau prajurit TNI yang akan menduduki jabatan sipil kan harus mengundurkan diri harus keluar dari jabatan TNI," kata Beben, Senin (16/9/2019) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com