JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang gencar merevitalisasi trotoar di sejumlah ruas jalan Jakarta belakangan ini.
Revitalisasi trotoar ini berimbas kepada pohon-pohon di kawasan itu. Salah satu pepohonan yang telah ditebang ada di Kawasan Cikini.
Pemprov DKI memiliki sejumlah rencana setelah penebangan pohon itu. Mereka juga memiliki alasan untuk menebangnya.
Sejumlah pohon di lokasi revitalisasi trotoar Cikini ditebang untuk peremajaan pohon pelindung.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, selain peremajaan, penebangan pohon di trotoar Cikini dilakukan karena merusak saluran air atau drainase.
Tak hanya itu, Hari menyebut pohon-pohon tersebut juga merusak konstruksi jalan.
"Sebelum menebang itu kan kita dapat rekomendasi dari Dinas Kehutanan, dilihat dari sisi jenis pohonnya itu pohon Angsana sudah tua. Kedua, itu di bawahnya ngerusak saluran drainase. Ketiga, ngerusak konstruksi jalan," ujar Hari, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Tinjau Trotoar Cikini, Anggota DPRD Sebut Trotoar Tidak Terawat
Menurut Hari, jika tidak ditebang, maka pohon-pohon tersebut bisa menganggu trotoar dan jalanan.
Oleh karena itu, nantinya Pemprov DKI Jakarta akan menggantinya dengan menanam pohon baru yang tidak merusak saluran drainase maupun konstruksi jalan.
Kepala Bidang Jalur Hijau Dinas Kehutanan DKI Jakarta Djauhar Arifien mengatakan, pohon yang akan diganti itu nantinya pohon tabebuya dan tanaman lain yang menyerap polutan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan