JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pengguna skuter listrik Grabwheel bernama Ammar dan Wisnu tewas usai ditabrak mobil Camry di Kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019) dini hari lalu.
Kedua korban itu terlibat kecelakaan bersama empat teman lainnya bernama Bagus yang mengalami luka berat, kemudian, Fajar, Relwandani, dan Wulan mengalami luka ringan.
Kecelakaan itu berawal saat keenamnya sedang mengendarai skuter listrik berjalan di pinggir Jalan Pintu Satu Senayan.
Kemudian, tanpa disadari, mobil Camry hitam melaju kencang dari belakang dan langsung menabrak skuter yang dikendarai Bagus, Ammar, dan Wisnu.
Ammar dan Wisnu langsung tergeletak tak sadarkan diri. Sedangkan, Bagus terpental 10 hingga 15 meter ke badan trotoar.
Terkait hal itu, Relwandani mengatakan, dirinya bersama kelima temannya, sebelumnya mengendarai skuter listrik di atas trotoar.
Namun, karena ingin kembali ke terminal skuter listrik di kawasan FX Sudirman. Mereka pun menurunkan GrabWheel ke jalan.
"Netizen, orang-orang itu pada nyalahin kita kenapa jalannya tidak di trotoar. Ini kita luruskan kita jelaskan yah, alasan kita ke jalan itu karena kita sudah mau sampai FX Sudirman yah kita mau putar balik makannya kita turun ke jalan," kata Relwandani di rumah Ammar, Jalan Pisangan Lama II, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (13/11/2019).
Baca juga: Sewa GrabWheels Dini Hari, Dua Pengguna Skuter Listrik Tewas Ditabrak Mobil
Selain itu, Relwandani juga menyebut bahwa terdapat sejumlah titik trotoar yang tidak rata.
Relwandani menambahkan, dirinya tidak menyadari bahwa ada mobil Camry yang melaju sangat cepat mengarah ke rombongannya.
"Kita tidak dengar suara mobilnya, mungkin karena mobil bagus jadi suaranya halus. Dan tiba-tiba langsung tabrak Ammar, Wisnu, dan Bagus," ujar Relwandani.
Usai menabrak, mobil itu sempat berhenti, lalu melarikan diri.
"Kalau kita bertiga (Relwandani, Wulan, dan Fajar) langsung menghindar jatuhkan diri ke kiri, hindari mobil itu. Karena habis nabrak dia sempat berhenti terus jalan lagi kencang kabur dan itu hampir nabrak kita," ujar Relwandani.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.