JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini mengatakan, pihaknya akan menguras saluran air di lokasi penggusuran di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Menurut dia, selama ini pengurasan tidak dapat dilakukan karena adanya hunian di atas lahan tersebut.
"Kalau saluran dihuni warga nanti kan distribusi airnya jadi terganggu, bisa mengakibatkan genangan ataupun banjir," ujar Juaini di Pulau Payung, Kepulauan Seribu, Rabu (20/11/2019).
Dengan tidak ada lagi hunian maupun lapak usaha di atas lokasi itu, maka Pemprov DKI bisa mengelola saluran dengan mudah.
"Yaitu dengan adanya mungkin pergeseran dari bangunan bangunan yang ada, kita supaya bisa mengelola saluran, supaya bersihinnya lebih mudah," kata dia.
Juaini mengungkapkan lokasi yang kerap terkena banjir tak hanya di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, namun juga di wilayah sekitarnya.
Namun, di wilayah sekitar bisa lebih mudah diatasi banjirnya karena tidak ada hunian yang menghalangi.
"Ada beberapa lokasi juga yang kena banjir, tapi ya supaya lebih mempermudah melakukan pembersihan memang di atasnya tidak ada bangunan. Kalau kita tidak kuras nanti potensi untuk menjadi genangan atau banjir," tambahnya.
Baca juga: Tertibkan Sunter Agung, Pemkot Jakut Akan Perbaiki Saluran Air untuk Cegah Banjir
Diketahui, Pemerintah Kota Jakarta Utara dibantu 1.500 personel gabungan dari kepolisian, satpol PP dan PPSU melakukan penertiban bangunan di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kamis (14/11).
Penertiban tersebut berujung bentrok karena warga mempertahankan bangunan mereka yang sudah ditinggali sejak puluhan tahun tersebut.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, penataan itu dilakukan untuk mengembalikan fungsi saluran air di kawasan itu.
Sebab, selama ini, di atas saluran air itu ditutupi oleh sejumlah pemilik usaha barang bekas yang mendirikan bangunan di atas saluran sehingga mengakibatkan kawasan itu kerap tergenang.
“Dampaknya, saluran tidak terkoneksi karena tertutup bangunan. Selama ini kawasan Sunter seperti di Gaya Motor, Agung Karya dan Sunter Utara kerap tergenang,” ujar Ali dalam keterangannya, Sabtu (16/11/2019).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.