JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah membangun kembali Blok I dan I Pasar Senen Jaya setelah sempat terbakar pada tahun 2017.
Pemerintah memprioritaskan pedagang lama mendapatkan kios dan lapak di kedua blok tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Manajer Pemasaran PT Jaya Real Property Dodit Herdianto.
"Kami prioritaskan pedagang lama demi mengembalikan ruang usaha yang baik bagi mereka," ujar Dodit saat dihubungi, Selasa (26/11/2019).
Dodit mengatakan, beberapa pedagang lama telah mendaftar untuk menyewa kios yang hendak dibangun itu.
Adapun kios itu berkisar Rp 44 juta sampai Rp 130 juta per meter persegi yang merupakan harga awal dengan kontrak 20 tahun penempatan.
"Pedagang lama sudah masuk ke Senen I dan II," kata Dodit.
Ia mengatakan, pembangunan Pasar Senen Blok I dan Blok II ini memakan anggaran Rp 900 miliar. Proyek pembangunan itu nantinya ditargetkan rampung pada April 2022.
Baca juga: PKL Senen Boleh Pindah ke Pasar Senen Blok III, Asal Beli Kios
Nantinya, Pasar Senen Blok I dan I ini akan memiliki luas hingga 69.600 meter persegi yang terdiri dari enam lantai.
Dua di antaranya diperuntukkan untuk lahan parkir, yakni pada basement dan atap.
“Pasar ini nantinya dilengkapi CCTV 24 jam yang diletakkan di setiap sudut bangunan,” ucap Dodit.
Bahkan, di setiap sudut bangunan pasar itu akan dipasang early warning system yang dapat melacak potensi terjadinya kebakaran dan memantau keseluruhan area.
Selain itu, fasilitas pendingin ruangan (AC) akan memenuhi bangunan itu.
Pasar Senen sebelumnya habis dilalap api pada tahun 2017. Akibat peristiwa itu pedagangnya berpencar menjajakan dagangannya.
Mulai dari di kios pemerintah, menyewa kios baru hingga dagang di bahu jalan Raya Senen.
Para pedagang yang berjualan di bahu Jalan Raya Senen ini rupanya membuat kawasan itu semakin kumuh dan semrawut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.