BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Bina Marga Kota Bekasi Widayat Subroto menyebutkan bahwa jumlah kabel optik di Bekasi semakin banyak seiring merebaknya bisnis internet dan telekomunikasi.
Tak pelak, tiang-tiang dan kabel jaringan pun ikut menjamur sehingga tampak semrawut apabila jarang dirawat. Widayat mengatakan, jajarannya terus berupaya merapikannya dengan dua cara, yakni penanaman di bawah tanah dan penyediaan tiang bersama.
"Karena sekarang kami juga melihat bahwa sekarang makin banyak tiang dan kabel jaringan, maka kami pengin ada tiang bersama, yang dipakai bareng-bareng. Kami juga akan meminta untuk bersedia kabel-kabel mereka diturunkan ke bawah tanah," jelas Widayat kepada Kompas.com, Rabu (27/11/2019).
Baca juga: Tiang dan Kabel Utilitas Semrawut di Jalan Pejuang Bekasi, Pemkot Klaim Upayakan Tiang Bersama
Widayat menjelaskan, pemasangan tiang bersama dan penanaman kabel di bawah tanah telah dilangsungkan sejak 2015. Ia fokus menyasar jalur-jalur arteri. Penanaman kabel optik di bawah tanah jadi prioritas, karena tidak mengganggu.
"Kami survei beberapa ruas jalan untuk proses itu kalau tidak memungkinkan untuk posisi underground, karena lahan tidak semuanya bisa, kami pakai tiang bersama," kata dia.
"Tapi kalau memungkinkan di bawah tanah kita akan tanam di bawah tanah, karena tidak akan mengganggu," Widayat menambahkan.
Widayat berujar, kesemrawutan itu disebabkan karena para penyedia jasa internet dan telekomunikasi itu memasang kabel dengan panjang yang sama. Akibatnya, mereka menanam tiang di titik yang sama.
Tak heran, di beberapa tempat, ada hingga belasan tiang menancap di satu titik yang sama, seperti di Jalan Pejuang, Medansatria di mana ada 13 tiang sekaligus.
Hingga saat ini, Widayat mengklaim sudah 2,4 kilometer kabel optik yang ditanam di bawah tanah. Pekerjaan itu dilakukan berbarengan dengan pembongkaran-revitalisasi trotoar di jalur-jalur arteri, seperti Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan KH Noer Ali, Jalan Chairil Anwar, dan Jalan Komsen Jatiasih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.