Jika ada reaksi dari kendaraan saat menanjak atau menurun, makan sensor akan mengirim sinyal ke ruang monitoring.
Yusuf mengatakan, tes praktik pembuatan SIM A dan SIM C memiliki klasifikasi yang berbeda.
"Tes peserta uji praktik satu SIM C meliputi uji pengereman atau keseimbangan, uji zig zag atau salon, uji angka delapan, uji reaksi rem menghindar, uji berbalik arah membentuk huruf U atau U-turn," ujar Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/12/2019)
Sedangkan uji praktik 1 SIM A meliputi maju dan mundur pada jalur sempit, zig zag maju mundur, parkir seri dan pararel, serta berhenti di tanjakan dan turunan.
Namun, meski memiliki klasifikasi berbeda, sistem e-Drives dapat merekam data beberapa data pengujian sekaligus.
"Dengan e-Drives, penilaian yang dilakukan oleh sistem menjadi lebih akurat dan transparan serta lebih memberikan kepastian hukum," ucap Yusuf.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan