Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cakung Perbaiki Sendiri Bekas Proyek Saluran Air yang Rusak Rumah Mereka

Kompas.com - 02/12/2019, 16:07 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah RT 04, 05, dan 015, RW 09, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, terimbas proyek saluran air Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur.

Ketua RT 04, Sadikin mengatakan, imbas dari proyek saluran air pemasangan u-ditch itu, lingkungan wilayah rumah warga rusak dan berantakan karena urukan tanah saluran.

Kondisi terparah terjadi di wilayah RT 015, urukan tanah masih berada di depan rumah warga sepanjang sekitar 100 meter. Pagar rumah warga pun terhalang urukan tanah dan galian saluran, sehingga mobilitas aktifitas warga terhambat.

"Di RT 015 itu sudah sebulan lebih tidak selesai. Mobil tidak bisa keluar itu, warga keluar cuma pakai jembatan kayu," kata Sadikin di lokasi, Senin (2/12/2019).

Baca juga: Proyek Saluran Air Merusak Rumah, Warga Cakung Protes

Sadikin menambahkan, sejumlah pekerjaan saluran di depan rumah warga sudah ada yang selesai. Namun, hasil dari pekerjaan belum dirapikan kembali. Tembok rumah warga tampak amblas.

Beberapa warga bahkan harus memperbaiki dan merapikan tembok rumah yang rusak serta hasil pekerjaan saluran yang berantakan dengan biaya sendiri.

"Ini saya rapikan sendiri, panggil tukang. Material sendiri habis ini Rp 3 juta. Tembok pada hancur amblas semua," kata Ismoyo, salah seorang warga RT 04 di lokasi.

Kemudian, akibat urukan tanah di depan rumah, warga juga harus membuat jembatan kayu sendiri untuk menghubungkan rumah dengan jalan.

Baca juga: Tebing di Jalan DI Panjaitan Rawan Longsor karena Tak Ada Saluran Air

"Ini saya gali sendiri urukan tanahnya, karena tinggian tanahnya dari rumah saya, kita tidak bisa lewat. Kemarin sudah bilang kontraktor tapi ngomong doang," ujar Sihombing, warga RT 04 di lokasi.

Sadikin berharap proyek bisa segera selesai dan rumah warga yang terimbas pemasangan saluran u-ditch itu bisa diperbaiki pihak kontraktor atas nama PT Ghodar Utama Kharisma.

"Kemarin kita sudah rapat di kelurahan janjinya mau dirapihkan semua. Kita tunggu saja apa benar dirapihkan, sampai sekarang sih belum terlihat dirapihin. Ini kerjaan kan sampai tanggal 13 Desember. Saya sih tidak yakin selesai, kerjanya saja manual, dan pekerjanya sedikit," ujar Sadikin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com